Apa yang Ada di Perpustakaan?

Aku mengendap-endap ke perpustakaan, saat hendak membuka pintu tiba-tiba ayahku datang. Ini adalah hari ke 23 aku mencoba masuk ke perpustakaan. "Eri, udah ayah bilang berapa kali, jangan masuk ke perpustakaan" Ucap ayahku dengan nada pasrah. "Habis aku penasaran kenapa ayah ga pernah bolehin aku masuk" Jawabku dengan wajah polos. 

"Nanti pas kamu udah besar baru boleh, tapi juga tetep ada syaratnya". "Ayah selalu aja jawab kayak gitu!" Aku kembali menuju kamarku dengan kesal. Tahun ini aku masih genap berumur 8 tahun sih, tapi tetep aja aku penasaran kenapa ga boleh kesana padahal itu cuman perpustakaan. Tahun berlalu, aku sudah melupakan keinginanku untuk pergi ke perpustakaan karena tugas yang menumpuk. A

ku mengeluh karena tugas yang diberikan sangat susah dan baru terpikirkan untuk mencari buku di perpustakan. Saat hendak membuka pintu, aku kagetkarena ada yang menepuk bahuku yang ternyata adalah ayahku. "Ngapain kamu kesini? tumben" Tanya ayahku dengan wajah bingung. "Ayah bilang gaboleh ke perpustakaan". "Yaudah terus ngapain kamu kesini sekarang?". "Mau nyari buku buat ngerjain tugas" Jawabku dengan santai. "Yaudah ayah ambilin bentar" Ayahku masuk dan keluar dengan sebuah buku di tangannya. "Nih" Ayahku memberikan buku yang ada di tangannya kepadaku. Aku mengambilnya dan berterima kasih.

Sambil berjalan ke kamarku aku berpikir, bagaimana bisa ayah tau buku yang aku butuhkan adalah ini dan bagaimana bisa ayah selalu datang tepat ketika aku datang ke perpustakaan? apakah ayah sebenernya cenayang? terus kenapa sih aku gaboleh ke perpus? apa yang ada di dalemnya? aku hanya bisa berandai-andai karena pasti ayah tidak mau menjawab pertanyaanku. 

Besok adalah ulang  tahunku yang ke 17 tahun, keluargaku merayakan ulang tahunku dengan yah ga yang mewah tapi ga sesederhana itu. Untuk ulang tahunku yang ke 17 ini aku ingin masuk ke perpustakaan sebagai hadiahnya, lagipula kan aku sudah besar jadi sesuai kata ayah seharusnya aku bisa masuk. Namun, ayah bilang aku boleh masuk saat lulus kuliah karena perpustakaan itu terkait pekerjaan. Oh ternyata itu berkaitan dengan pekerjaan kenapa ayah ga bilang aja dari dulu, batinku.

Aku kembali ke kamar dengan kecewa dan mendapat kalung dengan ukiran namaku. Malamnya, aku pergi ke perpustakaan karena membutuhkan buku lagi untuk mengerjakan tugas sejarahku. Aku membuka pintu, tumben ayah tidak muncul biasanya ayah muncul ketika aku hendak membuka pintu. Aku menyalakan lampu perpustakaan, awalnya lampu berkedap-kedip tapi akhirnya menyala. 

Terdapat banyak buku tebal yang kelihatan tua, aku mengambil salah satu dari buku tersebut. Aku menyeka debu di buku dengan tanganku. Buku itu menggunakan bahasa yang tidak kuketahui aku membuka halaman demi halaman terdapat banyak gambar aneh. Aku pun mengembalikan buku tersebut dan mencari buku yang kubutuhkan. Tiba-tiba ada ayah datang bersama dengan asistennya, aku sempat kaget namun tiba-tiba juga aku kehilangan kesadaranku dan pingsan di tempat.