Buruan Sae merupakan sebuah program Urban Farming (pertanian dalam kota) yang didorong oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung untuk menanggulangi permasalahan pangan di Kota Bandung, juga untuk memenuhi kebutuhan pangan di keluarga sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Kepala DKPP Kota Bandung, 96% kebutuhan pangan di Kota Bandung berasal dari luar daerah dan hal ini merupakan masalah karena Kota Bandung jadi bergantung pada daerah lain dalam hal ketersediaan bahan pangan.Â
Salah satu Mahasiswa UPI yang sedang melakukan KKN Tematik di Kelurahan Gumuruh memiliki inisiatif untuk membantu program Buruan Sae di lingkungan tersebut, lebih tepatnya RW 11 dan RW 09. Kiyoko Kylanisa, salah satu anggota kelompok 46 membuat sosialisasi yang berfokus pada Hidroponik Wick System karena cara tersebut merupakan cara paling mudah dilakukan, hemat biaya, dan sehat karena tidak menggunakan pestisida. Sosialisasi tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu 2-3 Agustus 2022.
Dengan menggunakan sistem sumbu (Wick System), maka tidak perlu sering menyiram tanaman lagi karena tanaman tersebut sudah "Self Watering" yang berarti dapat mengairi tanaman dengan sendirinya. Tentu saja hal ini sangat membantu Ibu Ibu baik yang bekerja maupun mengurus rumah tangga karena waktu yang seharusnya digunakan untuk menyiram tanaman dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Menanam dengan sistem Hidroponik ini memiliki tingkat pertumbuhan 30-50% lebih cepat dan hasil tanaman pun lebih besar daripada menanam dengan media tanah. Akar-akar tanaman hidroponik memiliki kandungan oksigen yang lebih banyak sehingga nutrisi yang terkandung dalam air lebih cepat terserap langsung oleh akar.
Pada sosialisasi yang dilakukannya, Ia menjelaskan pengertian Wick System Hidroponik pada Ibu-Ibu, keunggulan dari sistem tersebut, apa itu self watering, penjelasan pupuk yang direkomendasikan untuk sistem hidroponik, cara merawat tanaman hidroponik, sampai dengan cara kerja Wick System Hidroponik.
Kegiatan terakhir dari sosialisasi tersebut adalah Kiyoko bersama teman kelompoknya membagikan polybag yang sudah berisi tanah juga bibit sayuran seperti kangkung, bayam, dan pakcoy. Terlihat sekali Ibu-Ibu sangat antusias dengan adanya program Buruan Sae ini, selain itu Kelurahan Gumuruh pun juga sangat antusias hingga membuat taman Buruan Sae. Selain pembagian bibit, Kiyoko dan teman kelompoknya menyelenggarakan quiz berhadiah untuk anak-anak yang ikut meramaikan sosialisasi tersebut.Â
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Ibu-Ibu dan partisipan dapat mengetahui sistem bertani Hidroponik secara Wick System yang mana merupakan cara bertani paling mudah untuk dilakukan, hemat biaya dan listrik, juga sehat karena tidak menggunakan Pestisida. Selain itu, diharapkan Ibu-Ibu dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan di keluarganya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H