Mohon tunggu...
Mesti PerawatiSinamo
Mesti PerawatiSinamo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pelajar tingkat SMA

Suka Animasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kebijakan Siswa dalam Menghadapi Era 4.0

23 Oktober 2019   15:21 Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:45 2046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini, sosial, budaya, ilmu pengetahuan bahkan teknologi sudah sangat maju. Revolusi semakin hari semakin berganti yang dari dulu revolusi era 1.0 menjadi 2.0 kemudian 3.0 dan sekarang  ini adalah 4.0. Era sebelumnya ditandai dengan tambahnya industri berbasis elektronik, teknologi informasi serta otomatisasi. Memang era inilah mulai ada internet namun dalam bentuk yang sederhana dan cakupan yang tidak luas. Semakin zaman terus maju  dan berkembang, internet mengalami banyak perubahan yang luar biasa. Mulailah internet maju pesat dan banyak diminati pada era 4.0 ini sehingga hanya sedikit orang yang tidak tau apa itu internet dan cara mengakses internet. Era ini jugalah dimana semua dengan mudah dilakukan tanpa mengeluarkan banyak tenaga. Mengapa? Lihatlah sekarang, semua pekerjaan dengan mudah dilakukan melalui bantuan teknologi.  

  1. Berikut adalah pendapat para ahli mengenai ERA 4.0 ini:
    Era RI 4.0 dan selanjutnya akan melibatkan pekerjaan pada  kemampuan sains, teknologi, teknik dan matematika, internet of things, pembelajaran sepanjang hayat sebanyak 75%. (Zimmerman, 2018)
  2. Revolusi Industri 4.0 dalam 5 tahun mendatang akan menyebabkan dampak dimana 35% jenis pekerjaan terhapus. Sedangkan 10 tahun akan datang ada 75% yang terhapus. (Karnawati, 2017)


Konsep Revolusi Industri 4.0 bahwa revolusi industri 4.0 mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. (Schwab, 2017)
Di Indonesia, Presiden dan pemerintahan Indonesia meresmikan adanya "Making Indonesia 4.0". Dengan adanya ini, pemerintahan Indonesia memuluskan langkah untuk menjadi lebih maju lagi. Namun, ada hal yang harus ditingkatkan, yaitu:

  1. SDM
  2. Gaji pekerja
  3. Penegasan UU No 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan.

Tingkat pemikiran dan Pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) harus bisa terus ditingkatkan untuk mengimbangi tujuan dan prinsip dari "Making Indonesia 4.0". Dengan era ini Indonesia ingin mencapai target 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030, mengembalikan angka ekspor netto sebesar  10 %. Jika hal itu diabaikan, semua rencana dan target-target yang ingin dicapai akan hancur berkeping-keping. Oleh sebab itu, Indonesia mengharapkan generasi-generasi muda dan para siswa mampu untuk mewujudkan tujuan itu. Namun, banyak siswa yang bingung harus apa yang wajib dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.  Pertanyaan yang menjadi permasalahan dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

  1. Apa tantangan siswa SMA dalam era ini?
  2. Peluang/kesempatan apa  yang dapat dimiliki setiap siswa SMA saat ini?

Zaman ini semua serba modern. Dampak kemajuan teknologi sangat terasa seperti seorang yang terkena sengatan listrik. Bahkan zaman sekarang sudah disebut sebagai era otomatisasi. Era otomatisasi adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia (dalam industri dan sebagainya).  
Berikut berbagai macam pengertian otomatisasi menurut para ahli:

  • Otomasi adalah proses untuk mengontrol operasi dari suatu alat secara otomatis yang dapat mengganti peran manusia untuk mengamati dan mengambil keputusan. Sistem kontrol yang ada saat ini mulai bergeser pada otomatisasi sistem kontrol, sehingga campur tangan manusia dalam pengontrolan sangat kecil. Sistem peralatan yang dikendalikan secara otomatis sangat memudahkan apabila dibandingkan dengan sistem manual, karena lebih efisien, aman, dan teliti (Santoso, 2013). 
  • Otomasi  adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang menuntuk  kepada para penggunanya untuk merubah mesin yang manual menjadi otomatis, sehingga dalam pengerjaannnya otomasi dapat mempermudah proses kehidupan yang ada (Anon, 2013).

Begitu banyak tantangan yang akan dialami siswa dalam era 4.0 ini baik itu mudah maupun susah, baik itu positif maupun negatif. Tantangan yang paling sulit adalah ketika teknologi semakin maju, semua informasi ada bahkan pengaruh globalisasi sangat terasa, di sini siswa harus mampu menyaring dan menanggapi semuanya itu dengan bijaksana dan melihat segalanya dengan berbagai sudut pandang agar tidak terjadi pemikiran yang salah . Selain itu, siswa diwajibkan untuk berpikir keras bagaimana membuat segala sesuatu bisa seimbang tanpa memperparah keadaan atau situasi yang ada di sekeliling agar tidak membuat masyarakat lain terbebani, serta siswa mampu menolak pengaruh globalisasi yang membuat dirinya hancur dengan seketika.

Di dunia ini, semua memiliki kelebihan dan kekurangan. Bahkan  siswa pun memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Kelebihan inilah dapat digunakan siswa dalam mengahadapi era 4.0 ini. Dan dengan era inilah siswa dengan mudah menemukan yang ingin dicari. Jika dulu siswa sangat susah menemukan lokasi untuk melakukan sebuah penelitian, sekarang dengan mudah menemukannya. Era ini jugalah akan banyak kesempatan terbuka secara lebar kepada semua siswa jika siswa menyikapinya dengan bijaksana dan memikirkan semuanya secara mendalam dan lebih terperinci. Siswa akan lebih mudah memperdalam ilmunya, dengan mudah mendapat sebuah informasi yang kurang penting bahkan semua informasi terkini, dengan mudah mencari-cari informasi untuk melakukan riset penelitian, menciptakan sebuah teknologi yang bermanfaat, mengurangi pengangguran yang ada dengan cara yang menguntungkan dan masih banyak lainnya. Apalagi bagi kalangan siswa jurusan SMA, akan lebih mudah mengetahui setiap yang diajarkan dalam sekolah.  

Bahkan ketika siswa tersebut mau menjadi dokter, ia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kedokteran karena siswa tersebut tinggal mencari materi yang berkaitan dengan kedokteran. Namun, siswa juga harus bijaksana ketika menciptakan sebuah teknologi agar keseimbangan tetap terjaga. Misalnya, seorang siswa mampu menciptakan robot/mesin tanpa memperhatikan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang ada, maka bagi para pekerja akan kehilangan pekerjaan dan  membuat pengangguran semakin bertambah. Hal ini karena tugas yang seharusnya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh mesin atau robot yang lebih berkualitas lagi. Juga siswa harus bijaksana dalam menanggapi dan menerima informasi yang ada. Jangan langsung menerimanya secara langsung karena itu bisa saja informasi hoax. Hoax yang ada dapat menimbulkan pertentangan, demonstrasi bahkan perkelahian yang merugikan banyak orang. Misalnya, saat terjadi percecokan dan tersebar sebuah informasi yang kurang bagus dan langsung dipercaya banyak orang, hal itulah akan membuat satu kelompok dengan kelompok lain menimbulkan perkelahian bahkan saling membunuh satu sama lain.

Jadi, era 4.0 adalah sebuah revolusi dimana IPTEK mulai semakin berkembang pesat sesuai zaman yang terus berkembang. Dan tidak masalah jika era ini menjadi era otomatisasi namun, harus seimbang dengan kehidupan agar semuanya, robot bahkan manusia dapat bekerja. Dan dalam era inilah diperlukan kebijaksanaan siswa dalam menyikapi dan menghadapi era 4.0, cara pandang siswa mengenai era 4.0, mempergunakan kesempatan yang terbuka lebar dengan sebaik mungkin, membuka kesempatan selebar mungkin bagi siswa yang tak memilikinya, mengurangi tindakan kejahatan di negaranya, dan membuat era 4.0 ini semakin maju dan berkembang dengan positif, karena para siswa lah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Karena, jika tidak mengikuti dan menjalani era 4.0 ini dengan bijaksana, maka generasi sebuah negara sudah hancur, serta  takkan  ada yang dapat memujudkan tujuan sebuah negara.  Jadi, boleh dikatakan semua rencana-rencana yang sudah dirancang negara langsung hancur seketika akibat kurangnya kepedulian penerus bangsanya.

Daftar Pustaka
Anon, 2013. Indonesiastudents. [Online]  Available at: https://www.indonesiastudents.com/3-pengertian-otomasi-menurut-
para-ahli-dan-macam-macamnya-lengkap/[Accessed 27 September 2019].


Karnawati, P. D., 2017. artikelsiana. [Online]  Available at: https://www.artikelsiana.com/2019/01/revolusi-industri-40-pengertian-ciri-dampak-tantangan-industri-40.html [Accessed 01 Januari 2019].


Santoso, 2013. Indonesiastudents. [Online]  Available at: https://www.indonesiastudents.com/3-pengertian-otomasi-menurut-para-ahli-dan-macam-macamnya-lengkap/[Accessed 27 September 2019].


Schwab, K., 2017. artikelsiana. [Online]  Available at: https://www.artikelsiana.com/2019/01/revolusi-industri-40-pengertian-ciri-dampak-tantangan-industri-40.html [Accessed 27 September 2019].


Zimmerman, 2018. artikelsiana. [Online]  Available at: https://www.artikelsiana.com/2019/01/revolusi-industri-40-pengertian-ciri-dampak-tantangan-industri-40.html [Accessed 27 September 2019].

Esai Ilmiah ini memenangkan Peringkat II Lomba Esai Ilmiah Dies Natalis Universitas HKBP Nommensen ke-65 tahun 2019 Kategori Ilmu Sosial 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun