Mohon tunggu...
Kiwi Aliwarga
Kiwi Aliwarga Mohon Tunggu... Insinyur - relentless pursuit of excellence!

Inovator, startup builder. Founder of UMG.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Persatuan Kunci Peradaban dan Kecerdasan Artifisial Indonesia

26 Oktober 2023   12:38 Diperbarui: 26 Oktober 2023   12:50 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bahasa Indonesia bahasa persatuan dan pengikat kehidupan bangsa.(gambar KOMPAS.id)

Ruang kerja Artificial Intelligence Center Indonesia (dokpri) 
Ruang kerja Artificial Intelligence Center Indonesia (dokpri) 

 Kecerdasan Artifisial Indonesia

Untuk membangun Kecerdasan Artifisial Indonesia UMG Idealab yang merupakan perusahaan yang membangun dan berinvestasi di startup berbasis teknologi tahap awal telah mendirikan AiCI dan mendanai startup Bahasa Kita. Kedua hal diatas adalah bentuk dukungan UMG IdeaLab yang berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 Tanah Air pada bidang AI Learning dan Innovation. Keberadaan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) di Fakultas MIPA UI. Selain itu, AiCI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Universitas Indonesia (UI) juga telah mengadakan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Center of Excellence negeri di bidang AI pada tahun ini.

Di AiCi, kami mengajarkan AI tidak hanya di jenjang perguruan tinggi, namun juga tingkat sekolah, bahkan ada kurikulum AI untuk tingkat Sekolah Dasar. Hal ini demi menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri sejak usia dini.

Masalah dataset merupakan hal yang sangat krusial dalam mengembangkan kecerdasan artifisial, bahkan di level perusahaan besar di Indonesia. Teknologi AI pasti membutuhkan data set yang yang sangat besar. Oleh karena itu perlu mewujudkan data set yang semakin besar dan bisa digunakan dalam domain yang beragam. Hingga saat ini beberapa lembaga pemerintah menggunakan teknologi hasil karya startup Bahasa Kita antara lain KPK, DPR, hingga Kemenko Bidang Kemaritiman.

Selain itu, Bahasa Kita juga fokus pada inovasi lokalisasi penggunaan bahasa di suatu daerah, dari dialek hingga bahasa serapan demi semakin memudahkan user dalam menggunakan teknologi terkini. Hingga saat ini, Bahasa Kita memiliki beberapa produk unggulan, yakni Notula yang masuk di segmen transcription and analytic. Notula pernah digunakan sebagai alat transkrip otomatis pada momen debat Capres dan Cawapres pada Pemilu 2019 lalu. Selain itu, ada Minit yang merupakan platform video call dengan teknologi transkrip otomatis dan speaker recognition yang bisa digunakan pada server lokal, Tman sebagai platform komik dan podcast edukasi dengan teknologi pensintesa ucapan, hingga Rona, platform interactive robotic berbasis suara sebagai alternatif front office untuk melayani masyarakat saat kondisi pandemi.

Selain AiCI dan Bahasa Kita, perusahaan rintisan bidang AI lainnya yang tergabung dalam ekosistem UMG IdeaLab adalah Widya Wicara yakni smart speaker berbahasa Indonesia, dan Botika yang merupakan platform chatbot yang di tahun 2019 berhasil merampungkan kurang lebih 20 juta lalu lintas pesan di sistemnya.

Selamat Hari Sumpah Pemuda 2023

Salam Memajukan Bangsa !
Kiwi Aliwarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun