Mohon tunggu...
Kiwi Aliwarga
Kiwi Aliwarga Mohon Tunggu... Insinyur - relentless pursuit of excellence!

Inovator, startup builder. Founder of UMG.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Transformasi Kader PKK dan Kegiatan Posyandu Era Industri 4.0

13 Oktober 2023   17:51 Diperbarui: 14 Oktober 2023   18:03 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kader posyandu membantu seorang ibu untuk menimbang anak balitanya di Posyandu (Foto : KOMPAS/PRIYOMBODO)

Bahkan terkait dengan hal diatas Akademi Sains Swedia menganugerahkan penghargaan prestisius Nobel Ekonomi kepada Claudia Goldin, profesor bidang ekonomi dari Departemen Ilmu Ekonomi di Harvard University, Amerika Serikat (AS). Goldin menyabet Nobel Ekonomi karena riset-risetnya pasar tenaga kerja perempuan yang timpang.

Ilustrasi kegiatan kader Posyandu untuk lansia ( foto Unair News )
Ilustrasi kegiatan kader Posyandu untuk lansia ( foto Unair News )

Tantangan perempuan yang sudah didepan mata adalah masalah perubahan lapangan kerja yang semakin berbasis aplikasi digital. Semua jenis profesi menuju pekerjaan yang bersifat online.

Dari perekrutan tenaga kerja hingga metode bekerja semua dilakukan secara online. Akibatnya pasal perjanjian kerja dan beban kerja sudah berubah secara total.

Istilah karyawan sudah berganti menjadi mitra, jam kerja menjadi sangat fleksibel. Pasal hak-hak normatif pekerja sudah sirna digantikan dengan aturan yang dikontrol oleh sistem digital. Inilah yang perlu dimengerti oleh kader-kader PKK agar memahami realitas terkini.

Perempuan perlu mentransformasikan dirinya dalam berdwifungsi. Yakni fungsi menjadi penopang ekonomi keluarga dan fungsi keduanya sebagai sosok ibu yang berkemampuan untuk mengatur gizi keluarga.

Salah satu persoalan serius bangsa saat ini adalah masih banyaknya ibu rumah tangga yang belum memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi keluarga. Akibatnya sangat berbahaya karena banyak anak-anak yang mengalami penyakit serius dan kelainan dalam pertumbuhan badan.

Kader PKK harus mampu membentuk kecerdasan anak untuk memahami dan memilih makanan serta perilaku hidup sehat yang sangat berguna bagi pertumbuhan tubuhnya. Kecerdasan anak itu untuk mengatasi lingkungan rumah dan sekolah yang dikepung oleh produk makanan kemasan yang bergizi rendah serta sarat dengan zat aditif dan bahan pengawet.

Tantangan kedepan dari gerakan PKK adalah memperluas lapangan kerja dan menumbuhkan profesi baru yang terkait dengan perempuan. Serta pemberian insentif bagi para perempuan kreatif.

Salam Mensejahterakan Bangsa!

Kiwi Aliwarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun