Mohon tunggu...
Kiwahyu Sasmita
Kiwahyu Sasmita Mohon Tunggu... -

Penulis adalah seorang pelayan masyarakat yang tinggal di kota serang banten, saat ini sedang bersama-sama dengan relawan telematika banten memelekan komunitas blogger khususnya pelajar di 8 kabupaten kota, melalui pemberian materi internet sehat dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Penghujung Kehidupan

31 Maret 2011   02:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1302768941765210241


KU ciptakan kau insan tuk mencari keridloan KU

Tunduk dan patuhilah apa-apa yang AKU perintahkan

Janganlah kau keluar dari apa yang telah PesuruhKU sampaikan

Karena hidupmu di dunia ini adalah atas kehendak KU

Apa sesungguhnya yang kau cari hidup di dunia ini akan harapan

Niscaya kau akan sadar, jauhkan kebathilan, perbanyak  kebaikan

Akhirnya,mereka yang mulia hatinya, ikhlas, AKU berikan balasan

Tengoklah  kehidupanmu saat ini, ada apa sebenarnya gerangan?

Ada menjadi tiada, lama menjadi baru, hidup menjadi mati

Tidakkah kau sadari hidup di dunia ini fana semata, bukan mati suri

Diatas langit masih ada langit, buang dari hatimu rasa sirik, iri, dan dengki

Sesungguhnya musuh utamamu adalah ketiadaan rasa percayamu pada diri

Merenunglah sejenak usai kau jalani kehidupan duniamu

Apa yang kau lihat dengan kasat matamu, lihat sekelilingmu

Hidupmu di dunia ini sesungguhnya semua adalah atas Kehendak KU

Tidakkah kau menyadari apa yang sedang terjadi saat ini di duniamu

Wahai insan, jangan kau kotori jasad dan rohanimu dengan belenggu kehidupan

Bersahabatlah dengan seluruh makhluk di muka bumi ini, dengan tentram dan aman

Tengoklah apa yang telah kau perbuat atas bumi yang telah sekian lama untukmu  AKU ciptakan

Janganlah kau rusak, hancurkan, dan porak-porandakan apa-apa yang ada dalam genggaman

AKU sudah sampaikan kepada Pesuruh KU, agar kau selalu bersyukur dengan nikmat yang telah AKU berikan

Tetapi, mengapa kau selalu mengabaikan apa-apa yang telah AKU perintahkan kepadamu, hanya merugikan

Hidup di dunia ini hanya sementara, sadarlah wahai insan, jangan kau teruskan keangkaramurkaan sifat insan

Kelak, kau akan menyadarinya bilamana masing-masing dirimu dijemput malaikat el maut, PEMILIK sang insan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun