Sipinsur adalah "Lembang-nya" bagi warga Sumatera sehingga  avonturir se-Sumatera bisa liburan ke Geosite ke Sipinsur, tak perlu ke Jawa melulu.  Â
 6. Kaldera Toba Nomadic Escape
Dinamakan Kaldera Toba Nomadic Escape karena kontur tanahnya berbentuk wajan akibat volkanik Gunung Toba ratusan tahun lalu. Kaldera Toba seluas 386,7 hektar dikelilingi Hutan Pinus Cemara adalah  destinasi wisata  super lengkap dengan sentuhan premium.
Ada 2 hektar sarana glamping  (glamour camping). Glamping  adalah tren wisata tenda dengan kasur empuk dan fasilitas mewah. Ada juga bubble tenda, tenda bulat yang transparan membuat wisatawan menghabiskan siang dan malam dengan serasa ada di alam terbuka.  Tersedia juga parking campervan, mobil liburan keluarga dengan fasilitas dapur, toilet, dan tempat tidur. Â
Kaldera Toba akan menjadi salah satu andalan program MICE di Indonesia aja. Fasilitas MICE, panggung megah,  ampitheatre 300 hadirin dan sound system live music.Â
7. Kampung Adat Batu Persidangan Siallagan
Destinasi wisata Siallagan ini sangat unik. Semestinya para ahli hukum, hakim, jaksa, bahkan para politikus, dan mereka yang sering mengambil keputusan dan mengadili para kriminal mesti menyempatkan diri  melihat fakta tempat sidang sekitar 200 tahun lalu. Â
Jalan menuju  Kampung Siallagan dilengkapi patung dan tulisan Aksara Batak dan berjejer rapi rumah rumah adat Batak.  Kampung seluas  2.400 meter persegi  dan dikelilingi tembok batu setinggi sampai 2 meter untuk melindungi desa dari binatang liar dan serangan dari suku lain.
Di area utama, yakni di Rumah Bolon Sang Raja Siallagan terdapat "Batu Persidangan" yakni kumpulan meja dan kursi  dari batu berusia 200 tahun lebih yang dilindungi pohon Hariara, pohon keramat Suku Batak.  Tak disangka di kampung kuno itu, Raja Laga Siallagan sudah punya sistem pengadilan yang tegas. Â
Menurut silsilah, Siallagan adalah keturunan Raja Naimbaton yang mengikuti garis Raja Isumbaon, putra kedua Raja Batak.  Silsilah garis keturunan kemudian dikembangkan pada masa pewarisnya, yaitu Raja Hendrik Siallagan dan Raja Ompu Batu Ginjang Siallagan. Sejumlah keturunan Raja Siallagan masih tinggal  di Desa Ambarita sampai sekarang,  di dekat makam nenek moyang.Â
8. Desa Ulos Huta Raja, Pangururan, SamosirÂ
Di Lumban Suhi-Suhi Pangururan ini masih ditemui bangunan-bangunan khas adat Batak, Â yang sering disebut Rumah Gorga berarsitektur kedua sisi atap yang meruncing. Â
Kampung Ulos ini tidak jauh dari Desa Tomok, yang sudah lebih terkenal dengan atraksi tortor dan boneka Sigale-gale, sehingga setiap pengunjung harus bayar tiket masuk di Tomok. Sedangkan di sini, free melihat para penenun ulos di luar rumahnya  atau di bawah pohon sambil bercengkerama satu sama lain.  Para penenun duduk di atas papan kayu dengan peralatan tenun di atas kaki mereka.  Bilah-bilah kayu digerakkan, maju mundur untuk merapikan benang, dan mengencangkan tenunan. Kita bisa langsung membeli ulos dengan harga Rp300 ribu sampai Rp 5 juta perhelai.Â
9. Pantai Indah Situngkir
Pantai yang terhampar di tepian Pulau Samosir dilengkapi dengan pemandangan perbukitan hijau serta awan biru di atas Danau Toba menyajikan panorama istimewa. Pantai pasir putih ini terlihat istimewa dibanding pantai indah di sekeliling Pulau Samosir karena ombaknya kecil sehingga tidak berbahaya. Dikelilingi pepohonan membuat Pantai Situngkir  cukup sejuk dan rindang.