Mohon tunggu...
kiti kirana
kiti kirana Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa S2 di Tsinghua University

Belajar bersyukur dan melihat sisi baik dari segala hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Calon Menteri, Beasiswa LPDP, dan Target 2018 (info menarik saat Nongkrong Bareng)

19 April 2014   20:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:28 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja sesuai dengan visi dan misi LPDP, mereka yang lolos saringan tidak cuma pintar IQ, tapi juga punya kecerdasan emosional EQ dan spiritual SQ.

Homeschooling dan LPDP

[caption id="attachment_332375" align="alignleft" width="300" caption="     Seorang Homeschooler (baju kuning) +                            Penggiat Homeschooler (baju putih) +                     Om Pepih (Bos Kompasiana)                                    sempat mejeng sesuai acara Nangkring Bareng       di depan banner President Scholarship "]

13978877461126600116
13978877461126600116
[/caption]

Kabar baik dari acara Nangkring bareng LPDP dan Kompasiana kemarin, Kepala Divisi Evaluasi dan Penyaluran Dana Kegiatan Pendidikan, Tante Ratna Prabandari mengatakan, LPDP welcome kepada siapa saja, termasuk anak-anak Indonesia yang memilih jalur homeschooling. Karena LPDP menyeleksi dari program Sarjana, bukan dari tingkat SLTA.

Yang penting selepas SMA, para homeschooler ini kuliah di tempat yang baik, bahkan terbaik sehingga layak melamar beasiswa LPDP.

Saat ini saya baru selesaikan SMA  homeschooling, dan siap masuk Perguruan Tinggi. Saya akan cari Universitas yang terakreditasi (jangan seperti seorang tante yang sedih, karena ia lulus dari Universitas Bakrie, yang belum diakreditasi).

Saya akan belajar sehingga bisa


  • Mengantongi IP 3,5 dari skala 4 (hm hm hm, perlu kerja keras dan kerja cerdas)
  • Terus melatih kemampuan cas cis cus in English dan kalau bisa menambah bahasa asing lainnya
  • Terus memupuk jiwa kepemimpinan (sebagai bukti kepada diri sendiri dan juga orang lain, bahwa homeschoolers itu  CERDAS ber-SOSIALISASI)
  • dan terakhir tentu saja memohon berkat TUHAN agar target beasiswa LPDP adalah sesuai dengan rencana Tuhan bagi hidup saya di tahun 2018.


Sedangkan Hajatan Besar LPDP adalah 100 tahun  Indonesia emas, yakni 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045. Itu artinya kesempatan dan pembuktian bahwa LPDP sudah mampu mengirim lebih dari 20.000 warga negara Indonesia untuk menggali ilmu S2 dan S3 di 250 universitas terbaik di dunia. Angka 20 ribu memang besar, tetapi karena penduduk Indonesia di tahun 2045 diperkirakan 1 milyar penduduk, maka itu baru 20.000 : 1.000.000.000, walaaaah masih kebanyakan angka nol nya. Perbandingan masih 1 : 50.000.  Sejujurnya masih kalah dari negara lain, termasuk negara tetangga.

Namun sekali lagi, langkah strategis pembentuk LPDP patut diapresiasi. Kalau tidak, mau kapan lagi. Kalau bukan LPDP, mau lembaga mana lagi? Semoga tulisan ini bisa memberi motivasi bagi kompasianer, terutama teman-teman seusia saya yang masih belasan tahun. Yuk, kita mempersiapkan diri sedini mungkin sehingga bila tiba saatnya, kita sungguh-sungguh menjadi awardee LPDP.

LPDP majulah terus dan jadilah lokomotif kemajuan anak-anak cerdas yang berjiwa pemimpin, down to earth serta (yang paling penting) dan selalu menjadi manusia yang tahu berterima kasih, jangan seperti kacang lupa pada kulitnya.

[caption id="attachment_332394" align="alignleft" width="300" caption="Awardee LPDP semuanya harus berprinsip begini (gambar : maindingin.blopspot.com)"]

13979013532144504377
13979013532144504377
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun