Sanksi negara barat ke Rusia turut andil dalam memperparah kondisi tersebut. Vladimir Putin melakukan balas dendam dengan mengurangi, bahkan menyetop ekspor produk yang dibutuhkan banyak negara. Hal itu akhirnya memicu negara-negara pemasok gandum lain melakukan kebijakan proteksi untuk menjaga stok gandum di negaranya masing-masing.
Walaupun diragukan oleh banyak pihak, Diplomasi Mi Instan yang diluncurkan Jokowi berhasil membangun kesadaran kolektif para pemimpin dunia terkait isu krisis pangan global. Termasuk kedua pemimpin negara yang terlibat konflik, Putin dan Zelenskyy.
Kendati belum ada sinyal akan berdamai, manuver Jokowi yang membingkai upaya gencatan senjata dengan persoalan krisis pangan, telah menjadi dasar diadakannya pertemuan langsung wakil dari Ukraina serta Rusia di Instanbul, yang difasilitasi PBB dan Turki.
Kedua pihak yang bertikai akhirnya bisa mencapai kesepakatan untuk membuka ekspor gandum Ukraina yang tertahan di area Laut Hitam. Ukraina dan Rusia telah menandatangani perjanjian pada Jumat, (22/7/2022), yang akan membuka keran impor jutaan ton biji gandum ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.
Terbukanya keran impor gandum dari Ukraina tentunya tidak semerta-merta dapat dirasakan langsung masyarakat global. Diperlukan proses yang sangat panjang agar pasokan gandum kembali stabil. Untuk itu, ada alternatif pilihan yang bisa dilakukan pemerintah dalam menyikapi kelangkaan stok gandum.
1. Pengalihan Impor
Indonesia masih memiliki pilihan impor gandum alternatif dari beberapa negara untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun, dalam prosesnya, dibutuhkan upaya diplomasi yang tepat dan cermat agar negara produsen gandum bersedia membuka keran impornya ke Indonesia.
Selain Ukraina dan Rusia, ada 7 negara penghasil serealia yang menghentikan ekspor gandumnya seperti Kazakhstan, India, Kirgizstan, Afghanistan, Aljazair, Kosovo, serta Serbia. Pemerintah dapat menjalin kesepakatan dengan sejumlah negara tersebut.
Negara penghasil gandum terbesar di dunia lain seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Prancis, dan Kanada juga bisa menjadi alternatif untuk memulihkan pasokan gandum di dalam negeri.
2. Subtitusi Sorgum
Biji sorgum termasuk ke dalam kategori bahan pangan untuk pembuatan sereal, roti, dan pasta. Oleh karena itu, sorgum dinilai bisa menggantikan gandum yang mulai sulit didapatkan di pasaran.