Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polri Tanam Kamera di Badan Anggotanya, Buat Apa?

10 Januari 2022   14:27 Diperbarui: 10 Januari 2022   14:28 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alat pantau yang dinamakan body-worn camera (BWC) tak hanya menampilkan live streaming dan merekam video dengan kualitas tinggi, tetapi juga mempunyai kemampuan serba bisa lainnya. Adapun harga untuk satu unit piranti itu dapat mencapai Rp15 juta.

Dilengkapi dengan GPS, kamera canggih ini dapat memantau lokasi anggota polisi ketika menjalankan tugasnya. Baterainya pun dapat beroperasi hingga delapan jam.

Berbekal memori 32 GB, ia diperkirakan dapat merekam video nonstop selama 20 jam. Kamera portabel itu juga dilengkapi fitur inframerah untuk merekam kondisi lapangan pada malam hari.

Dengan koneksi jaringan 4G melalui sim card, selain dapat memberikan pantauan secara real time, BW jUga langsung bisa terhubung ke kantor pusat. Dengan demikian, setiap gerak-gerik personel di lapangan akan diawasi. Lebih kerennya lagi, alat itu tidak bisa dimatikan secara manual sehingga sulit dimanipulasi.

Selain itu, teknologi ini juga dilengkapi fitur canggih berbasis tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Semua perilaku dan percakapan petugas dan pengemudi yang melanggar akan langsung terekam. Sehingga, akses untuk praktik suap (pungli) bisa ditekan.

Kalau anggota mendapatkan kendala di lapangan serta membutuhkan bantuan, juga terdapat fitur panic button. Sesuai namanya, fitur itu dapat mengirimkan informasi ke back office guna meminta bantuan personel ketika terjebak dalam situasi darurat.

Spesifikasi kamera badan Polantas. | Antaranews.com
Spesifikasi kamera badan Polantas. | Antaranews.com

Nyatanya, kamera badan sudah lazim dipakai oleh anggota polisi di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. Negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, serta Filipina juga telah mengadopsi teknologi serupa.

Sementara itu, di AS, program ini mulai diterapkan setelah insiden penembakan seorang pria kulit hitam, Michael Brown, pada tahun 2014 lalu. Kasus itu membuat mantan Presiden Barack Obama akhirnya mendanai program kamera badan di 32 negara bagian.

Menurut data Biro Statistik Kehakiman AS, ada 47 persen dari 15.328 lembaga penegak hukum AS yang telah dibekali kamera badan pada 2016 lalu. Fakta itu menegaskan betapa penting peran alat itu untuk mengawasi kinerja aparat.

Problem Kamera Badan

Sebagai warga yang taat hukum, inovasi kamera dadan perlu kita dukung demi terwujudnya perbaikan kinerja anggota kepolisian di Tanah Air. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu dicermati Polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun