Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Anatomi Otak Magnus Carlsen, Pecatur Terkuat di Kolong Atmosfer

12 Desember 2021   12:31 Diperbarui: 13 Desember 2021   01:59 3626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Magnus Carlsen versus Ian Nepomniachtchi dalam FIDE World Championship 2021. | Twitter @Chesscom

Awalnya ia belajar catur dengan bermain sendiri selama berjam-jam. Carlsen akan menggerakkan bidak catur serta mencari berbagai kombinasinya, lalu memainkan kembali permainan dengan posisi bidak-bidak catur yang ditunjukkan sang ayah. Ia bisa menghabiskan waktu tiga sampai empat jam untuk belajar catur tiap hari.

Bekas pelatih Carlsen, Simen Agdestein, mengatakan, anak asuhnya telah mampu mengingat lokasi, populasi, bendera, dan ibu kota semua negara di dunia pada usia kelima. Ia juga mampu mengingat lokasi, jumlah populasinya, lambang, dan pusat administrasi 356 kotamadya di Norwegia.

Tanpa sedikitpun keraguan, karier catur Magnus Carlsen amatlah mengesankan. Pada tahun 2004, dia telah memperoleh gelar grandmaster pada usia 13 tahun!

Hanya lima tahun berselang, pada tahun 2009, dia menjadi salah satu dari sedikit pecatur dalam sejarah percaturan dunia yang bisa mencapai rating Elo lebih dari 2800. Hanya setahun kemudian, Carlsen menjadi pecatur termuda yang sanggup mencapai nomor wahid dalam peringkat FIDE (federasi catur dunia).

Pada tahun 2013, dia mengalahkan juara bertahan asal India, Vishy Anand, dalam 12 babak dan sukses menjadi juara catur dunia yang baru. Sementara pada tahun berikutnya, ia mampu mempertahankan gelarnya melawan pecatur yang sama.

Carlsen selalu mampu mempertahankan takhtanya dua kali lagi. Ia mengalahkan Sergei Karjakin di Kejuaraan Catur Dunia 2016 dan mengalahkan Fabiano Caruana di Kejuaraan Catur Dunia 2018.

Selain itu, Carlsen juga memegang rekor peringkat Elo tertinggi yang pernah ada. Pada Mei 2014, dia sukses meriah rating 2882—hanya berjarak 18 poin dari batas Elo 2900 yang belum pernah diraih oleh pecatur manusia sepanjang sejarah!

Magnus Carlsen adalah seorang jenius di dunia catur. Ia menjadi pecatur pertama yang meraih tiga takhta sekaligus: Juara Catur Dunia (FIDE Wolrd Championship), Juara Catur Cepat Dunia, dan Juara Catur Kilat Dunia. Dia berhasil memenangkan hampir seluruh gelar prestisius di dunia percaturan yang pernah digelar.

Kemenangannya atas Nepo di Kejuaraan Dunia Catur 2021, semakin menegaskan bahwa Carlsen ialah pecatur terkuat dan paling jenius sepanjang masa. Mungkin, hanya langit lah yang akan menjadi satu-satunya penghalang bagi Carlsen dalam memenangkan gelar-gelar lainnya pada masa depan. Carlsen, Mozart of Chess!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun