Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Anatomi Otak Magnus Carlsen, Pecatur Terkuat di Kolong Atmosfer

12 Desember 2021   12:31 Diperbarui: 13 Desember 2021   01:59 3626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecatur asal Norwegia, Magnus Carlsen, berhasil mempertahankan gelar juara dunai usai menekuk Ian Nepomniachtchi. | Yoshua Arias/EPA via The Guardian

Level kejeniusan tinggi dan kepiawaian Carlsen guna mereposisi buah caturnya, membuatnya selalu unggul terlepas apa pun teknik pembukaan yang dipakainya dalam pertandingan.

Anatomi Otak Magnus Carlsen

Skor Intelligence Quotient (IQ) tertinggi di dunia secara teoritis ialah 200. Adapun orang yang memiliki skor IQ lebih tinggi dari 110 poin, dinilai punya kecerdasan di atas rata-rata.

Sementara Grandmaster terkuat: Magnus Carlsen, Judit Polgar, dan Garry Kasparov masuk dalam daftar 27 orang yang punya IQ tertinggi di planet ini. Adapun Carlsen diketahui memiliki poin IQ 190. Ilmuwan yang dikenal amat jenius, ternyata masih berada jauh di bawah level mereka. Albert Einstein diperkirakan hanya memiliki IQ di kisaran 160-190 dan Stephen Hawking hanya sanggup mencatatkan skor IQ 160.

Namun, ada keraguan terkait hubungan antara kecerdasan dengan kemampuan dalam bermain catur. Tentu, seseorang harus sangat cerdas untuk bisa menjadi pecatur yang andal.

Selain itu, pecatur harus memiliki daya ingat kuat. Kestabilan emosi, konsentasi, kemampuan berlogika dan spasial, serta memori jangka panjang menjadi modal penting dalam permainan catur. Carlsen membuktikan bahwa ia memiliki semua modal itu, bahkan ketika ia masih belia.

Peringkat pemain catur menurut kualitas gerakannya. Penilaian itu dilakukan dengan bantuan dari artificial intelligence. | Chessbase.com
Peringkat pemain catur menurut kualitas gerakannya. Penilaian itu dilakukan dengan bantuan dari artificial intelligence. | Chessbase.com

Pada tahun 2017 lalu, kecerdasan buatan (AI) yang dirancang Jean-Marc Alliot dari Institut de recherche en informatique de Toulouse, membandingkan langkah buah catur para Grandmaster dengan Stockfish (mesin catur terkuat saat ini). Untuk yang belum tahu Stockfish, bisa dibaca di sini.

Hasilnya, Carlsen sudah terbukti menjadi pecatur terjenius sepanjang masa karena ia berhasil mencatatkan akurasi tertinggi di antara para legenda catur dunia, dalam memainkan bidak catur yang disarankan oleh Stockfish.

Jika pecatur lain acap kali menggunakan jasa komputer dalam menganalisis serta menentukan langkahnya, Carlsen sangat berbeda. Susunan anatomi otaknya ialah manifestasi komputer paling manusiawi. Dia tidak menjadikan langkah komputer sebagai pijakan utama setiap kali berlaga.

"Magnus dengan bangga mengatakan bahwa dia mungkin adalah pecatur terbaik yang paling sedikit bekerja dengan komputer dan paling tidak terpengaruh olehnya," kata pelatih Carlsen, Peter Heine Nielsen. "Dia ingin memercayai penilaiannya sendiri, sentuhan manusiawinya, dan mempertahankannya."

Sven Magnus en Carlsen terlahir di Kota Tønsberg, Norwegia, pada 30 November 1990 silam. Ayah Carlsen, Henrik Albert Carlsen, berprofesi sebagai konsultan IT. Adapun ibunya, Sigrun en, ialah seorang insinyur kimia. Bisa jadi gen jenius dari orangtuanya itu yang lantas diwariskan ke anaknya, yang kelak menjadi pecatur paling disegani dan ditakuti oleh lawan.

Menurut cerita sang ayah, Carlsen sudah menunjukkan bakat inteligensi sejak usia muda. Tatkala berusia dua tahun, Carlsen mampu memecahkan 50 teka-teki jigsaw (menyusun puzzle). Sementara, pada usia empat tahun, ia bisa merakit mainan lego untuk anak usia 10-14 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun