Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menulislah Kendati Bukan Siapa-siapa

2 Desember 2021   15:23 Diperbarui: 3 Desember 2021   20:00 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetaplah menulis meksipun Anda bukan siapa-siapa. | Dokumentasi Kompasiana

Masalah kualitas, artikel Kazena Krista, Luna Septalisa, Jeniffer Gracellia, serta Muhammad Natsir Tahar, sejatinya tak kalah bagusnya. Bahkan, jauh melebihi kualitas semua artikel yang saya anggit sembari rebahan di sini. Saya memang hobi menulis sembari rebahan. Mohon untuk dimaklumi, ya, Kakak.

Oleh sebab itu, saya bisa menang bukan semerta-merta lantaran kualitas artikel saya bagus. Bukan. Namun, karena saya sedikit lebih beruntung selama periode pemungutan suara (voting).

Bisa jadi rekan-rekan Kompasianer yang telah memilih saya waktu itu, merasa iba atau terenyuh dengan status singgel saya–yang hakiki. Bukan karena tampang saya yang mupeng, seperti yang digemborkan oleh Rudy Gunawan–yang akunnya baru saja di-rebranding menjadi "Acek Rudy".

"Kasian, tuh, si David. Udah nggak laku-laku, mana hobinya pun cuman rebahan. Kalo sampe kalah, nanti pasti dia nangis guling-guling." Begitu kira-kira.

Bahkan, kepada Kazena Krista saya pun berani mengatakan kalau kemenangan saya hanyalah kebetulan. Saya tak akan pernah tahu, apakah yang memberikan suaranya untuk saya, memang "sadar" ingin memilih saya atau bahkan hanya terpeleset saat menekan tombol vote?

Barangkali ketika itu, jimat warisan dari Om Rudy bekerja dengan cara-cara yang misterius. Lewat proses metafisika yang sangat kompleks, kakuatan magis dalam jimat beliau berhasil memanipulasi akal sehat Kompasianer untuk memilih saya. Untuk detailnya, langsung tanya beliau.

Di dalam artikel beliau yang bertajuk "10 Kompasianer Muda ini Berpotensi Meraih Penghargaan", Acek Rudy sejatinya telah menebar jimat andalannya. Uniknya, tak satu pun Kompasianer menyadarinya.

Melalui interaksi dengan makhluk astral yang beliau pelihara, numerolog perdana yang dikukuhkan oleh MURI itu, berhasil membuktikan betapa akurat prediksinya. Dari total sepuluh Kompasianer, enam di antaranya terbukti masuk jadi nominasi. Adapun dua di antaranya bisa keluar jadi pemenang.

Tidak menutup kemungkinan, keempat penulis yang belum terpilih akan masuk sebagai kandidat pada tahun berikutnya. Begitu pula penulis yang belum menjadi juara tahun ini. Siapa tahu, tahun depan mereka akan keluar menjadi pemenang.

Seperti survei pemilu, ramalan Om Rudy turut mendongkrak popularitas keenam nomine peraih Kompasiana Awards 2021. Prediksi beliau bisa memengaruhi alam bawah sadar teman-teman Kompasianer dalam menentukan pilihannya.

Atas analisisnya yang tingkat akurasinya mencapai 60 persen itu, saya angkat topi tinggi-tinggi untuk Om Rudy yang sudah saya anggap om sendiri. Sebagai seorang ahli angka, yang mengabdikan dirinya di Kompasiana, beliau layak menjadi calon kuat penerima label Kompasianer of The Year berikutnya. Sing penting yakin!

Membangun Keberuntungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun