Setiap kenaikan gaji idealnya juga perlu diiringi dengan konsekuensi berat serta tidak pandang bulu. Perberat hukuman koruptor, kemudian miskinkan. Jangan berikan remisi untuk penghianat rakyat. Kalau perlu jatuhi dengan vonis seumur hidup, atau bahkan vonis mati, agar ada efek jera.
Pola Pikir Pejabat Harus Diubah
Masih banyak pajabat di Indonesia yang beranggapan jika jabatan publik menjadi salah satu cara untuk memperoleh akses ke lahan basah (baca: memperkaya diri).
Sangat jarang dijumpai angka kekayaan pejabat yang turun saat masih berkuasa. Pihak yang diharapkan menjadi pelayan publik justru banyak menyalahgunakan jabatan demi tujuan pribadinya.
Mereka harus mengubah pemikiran itu. Jebatan bukan cara untuk memperkaya diri sendiri. Memimpin ialah menderita. Jangan menjadi pejabat kalau mau kaya. Jadilah pengusaha agar bisa balik modal.
Selama ini para pebajat dalam berbagai tingkat telah menikmati terlalu banyak keistimewaan, termasuk kenaikan gaji. Lantas, kalau sudah dinaikkan, adakah jaminan korupsi akan bisa betul-betul musnah atau setidaknya dapat ditekan seminimal mungkin?
Apabila berkaca pada kasus tipikor yang sudah-sudah, agaknya tujuan itu masih sebatas angan-angan saja. Gajinya, sih, tetap naik. Korupsinya, ya, jalan terus!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H