Eh, sudah pernah kencan belum? Siapa yang harus bayar tagihan, cowok atau cewek? Apa baiknya bayar sendiri-sendiri (split bill)?
Pastinya kamu sudah pernah ngerasain kencan pertama alias "first date", dong. Bagaimana rasanya? Ya, deg-degan. Ya, ada manis-manisnya juga. Macam lagi minum es campur di tepian jurang gitu.
Dari luar mungkin kamu terlihat sangat percaya diri waktu duduk di depan si doi. Padahal, di dalam hati, kalau kata Mulan Jameela 'seperti genderang mau perang'. Jantung berdebar. Badan ikutan gemetar. Untungnya tidak sampai kejang-kejang.
Bibirnya, sih, senyum. Tapi, tanganmu yang kamu sembunyiin di bawah meja gemetaran nggak karuan. Waktu kamu pegang garpu, duh, rasanya mau loncat melulu. Garpunya. Akibat kelewat grogi.
Justru di sana lah sensasinya, Bro, Sis! Hal-hal itu lah yang bisa bikin kencan pertama susah sekali untuk dilupakan. Apalagi, si doi sukses mencuri hatimu, dan hubungan dapat berlanjut ke level selanjutnya: pacaran atau tunangan.
Kalau sudah jadian pasti kalian bakalan sulit terpejam malam harinya. Senyum-senyum sendiri di pojok kamar. Macam orang gila yang baru diwisuda.
Jomlo mana paham sama yang begituan. Maaf, nih. Ini bukan artikel buat spesies jomlo. Tapi, kalau kamu tetap memaksa buat lanjutin baca, boleh. Asalkan kamu nggak nangis di tengah jalan, lho, ya.
Intinya, kencan pertama itu mantap! Itu pun jika merasa cocok, sih, sebab banyak juga yang nggak nemu kecocokan. Nggak ada chemistry, kalau kata anak-anak gaul zaman sekarang.
Saat kencan pertama wajar, dong, kalau kamu cari tempat nongkrong yang lucu, unyu, indah, atau romantis, gitu. Nggak mungkin juga kalian kencan di kuburan atau kolong jembatan gitu, kan. Itu mau kencan atau nyari wangsit? Seram amat.