Gosip seks bebas di wisma atlet kembali menyeruak. Benarkah skandal tersebut telah menjadi tradisi di kalangan atlet dalam setiap ajang Olimpiade? Ehm...
Usia sempat ditunda satu tahun akibat pandemi COVID-19, Olimpiade Tokyo 2020Â telah resmi bergulir mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Ada lebih dari 11 ribu atlet dari berbagai negara yang berkumpul di Jepang guna bersaing merebut medali dalam cabang olahraga masing-masing. Mereka akan menghabiskan waktu kurang lebih dua pekan di Kampung Olimpiade.
Banyak hal unik yang dapat ditemukan pada ajang olahraga empat tahunan itu, salah satunya adalah pemakaian kasur yang terbuat dari rangkaian kardus.
Pihak penyelenggara seketika mencuri perhatian publik atas munculnya kabar penggunaan kardus tersebut. Para atlet menduga bahwa kardus sengaja dipilih untuk mencegah terjadinya aksi di luar agenda Olimpiade di area wisma atlet.
Kabar itu bermula dari kicauan seorang atlet lari Amerika Serikat, Paul Chelimo, lewat Twitter-nya. Ia berkomentar soal penampakan kasur kardus di kamarnya.
Beds to be installed in Tokyo Olympic Village will be made of cardboard, this is aimed at avoiding intimacy among athletes
Beds will be able to withstand the weight of a single person to avoid situations beyond sports.
I see no problem for distance runners,even 4 of us can do😂 pic.twitter.com/J45wlxgtSo— Paul Chelimo🇺🇸🥈🥉 (@Paulchelimo) July 17, 2021
Namun, pihak penyelenggara menepis anggapan kasur anti-seks yang beredar bahwa pemilihan kardus adalah wujud kampanye guna menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai sebuah ajang yang ramah lingkungan.