Bahkan, Tal masih tetap mabuk malam hari sebelum turnamen dimulai. Dalam sebuah ajang di Belanda, Tal mabuk-ria bersama sang lawan yang juga berasal dari Soviet usai bermain imbang.
Malam sebelum laga tersebut, keduanya mabuk berjamaah sampai pukul 4 pagi. Uniknya, ia sukses meraih kemenangan, dan keluar sebagai juara pada turnamen tersebut.
Pada 28 Juni 1992, Tal meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Moskow akibat pendarahan kerongkongan. Namun, ada laporan yang menyebut bahwa semua organ tubuhnya telah berhenti berfungsi.
Bersama dengan Jose Raul Capablanca, Bobby Fischer, serta Magnus Carlsen, Mikhail Tal dianggap sebagai "raksasa" yang paling ditakuti oleh lawan dalam jagat percaturan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H