Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Belajar "Gila" ala Mikhail Tal, Sang Penyihir dari Riga

24 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 25 Maret 2021   09:37 11998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan catur andalan Mikhail Tal, Sicilian Defence dan Ruy Lopez. | Diolah dari Chess.com

Bahkan, Tal masih tetap mabuk malam hari sebelum turnamen dimulai. Dalam sebuah ajang di Belanda, Tal mabuk-ria bersama sang lawan yang juga berasal dari Soviet usai bermain imbang.

Malam sebelum laga tersebut, keduanya mabuk berjamaah sampai pukul 4 pagi. Uniknya, ia sukses meraih kemenangan, dan keluar sebagai juara pada turnamen tersebut.

Pada 28 Juni 1992, Tal meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Moskow akibat pendarahan kerongkongan. Namun, ada laporan yang menyebut bahwa semua organ tubuhnya telah berhenti berfungsi.

Bersama dengan Jose Raul Capablanca, Bobby Fischer, serta Magnus Carlsen, Mikhail Tal dianggap sebagai "raksasa" yang paling ditakuti oleh lawan dalam jagat percaturan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun