Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skandal Barcagate dan Bahaya Buzzer bagi Pesepak Bola

3 Maret 2021   21:10 Diperbarui: 3 Maret 2021   21:16 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eks Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, ditahan polisi Spanyol atas skandal Barcagate yang melibatkan I3 Ventures.| FIFA via Getty Images (dailymail.co.uk)

Puncaknya, Bartomeu ditangkap polisi pada Senin (1/3/2021) waktu setempat, yang berkaitan dengan keterlibatan pria berusia 58 tahun tersebut dalam skandal Barcagate.

Mundo Deportivo, mengabarkan bahwa CEO Barca, Oscar Grau, dan kepala legal, Roman Gomez, serta Jaume Masferrer pun turut dicokok. Mereka ditahan oleh kepolisian Catalan setelah menggeledah kantor klub.

#Skandal Barcagate
Pada masa rezim Bartomeu, Barcelona seperti tengah merangkak menuju titik kehancuran. Era emas Blaugrana pun perlahan mundur teratur hingga benar-benar tenggelam.

Sepanjang musim 2019/20, dari aspek olahraga, Barca kerap menelan sederet hasil buruk di Liga Champions. Pasalnya, dalam dua musim terakhir, Blaugrana selalu tersingkir di babak gugur meski kerap unggul telak pada leg pertama.

Di luar aspek olahraga, Barcelona pun dibayangi mimpi buruk lainnya. Pada 17 Februari 2020 lalu, muncul laporan dari Cadena SER bahwa Barca di bawah rezim Bartomeu membayar perusahaan buzzer I3 Ventures.

Ada total enam akun Facebook yang dipakai, yaitu Mes que un club (66.000 pengikut), Respeto y Deporte (56.000), Alter Sports (27.000), Sport Leaks (21.000), Justicia y Diálogo en el Deporte (8.500) serta Jaume, un film de terror (5.000).

Mereka bertugas dalam mengelola akun Facebook yang mempunyai misi utama memoles citra Bartomeu yang berambisi mengisi kursi presiden pada 2021.

Bartomeu dicurigai menggunakan uang klub dalam membiayai jasa I3 Ventures. Menurut Cadena SER, total bujet Barca yang ditilap sebesar 1 juta euro (Rp17,2 miliar). Nominal itu disebut-sebut 600 persen lebih tinggi dari kontrak normal.

Agar skandal dan penggelapan uang itu tidak terendus tim audit klub, menurut Cadena SER, pembayarannya dibagi ke dalam enam kontrak yang lebih kecil senilai kurang dari 200 ribu euro.

Akun-akun buzzer tersebut tak hanya digunakan sebagai propaganda untuk menaikkan popularitas Bartomeu dan pejabat klub, tetapi juga dipakai untuk merusak nama baik pemain dan mantan penggawa Barcelona yang berbeda sikap dengan sang presiden.

Mereka yang pernah diserang; Lionel Messi, Gerard Pique, Guardiola, Carles Puyol, dan Xavi. Selain itu, nama-nama seperti Laporta, Victor Font, dan Agustu Benedito pun menjadi target kampanye negatif I3 Ventures. Ketiganya adalah kandidat presiden klub dalam pemilihan 7 Maret mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun