Ummu Hani tidak segan-segan berpose bak model profesional di kubangan dan jalanan yang terlihat seperti bubur ayam yang diaduk di sekitar lingkungannya.
Awalnya, ia merasa gemas karena jalan-jalan area tempat tinggalnya di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, mengalami kerusakan yang aduhai parahnya selama bertahun-tahun. Padahal, jalanan itulah yang menjadi akses penghubung utama daerahnya dengan kota-kota terdekat.
Senada dengan Hani, warga lainnya pun kerap protes karena selain merepotkan, jalanan tersebut berkali-kali memakan korban, termasuk dirinya. Akan tetapi, sayangnya, belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat.
Kotor itu baik. Sebuah jargon kuno yang agaknya dipahami dengan sangat brilian oleh Hani. Bisa jadi dari situ ia memanen inspirasi dalam melakukan ritual protes dengan cara yang amat estetik dan tidak kaleng-kaleng, Bund! Atas inspirasi dari Mak Hani pula artikel konyol ini ditulis.
Aksi berkubang menjadi alternatif bagi warga yang mungkin sudah melakukan berbagai macam upaya, tapi belum juga mendapat respon dari pemerintah. Hal itulah yang lantas dilakukan oleh Hani lantaran keluhan warga yang dia wakili saat itu sama sekali tidak digubris.
Meski terlihat kotor, Hani tak terlihat risih, justru bahkan sangat menikmati. Kapan lagi kan bisa jadi model fesyen profesional dan langsung auto-viral?
Cara itu bisa dibilang cukup efektif buat mencuri perhatian publik dan otoritas yang berwenang. Alih-alih melakukan ujaran kebencian atau tindakan anarkis, ritual protes itu tentu jauh lebih elegan.
Hani bukanlah seseorang yang demen marah-marah atau menebar kebencian. Melalui aksi berkubang, tak ada bahasa verbal yang digunakan sehingga dapat mencegah dirinya terlilit kasus hukum.
"Aku lebih memilih pakai cara jargon sindiran begitu karena aku kurang suka sama ujaran kebencian, dan basic aku suka buat video komedi. Alhamdulillah warga support kami," terang Hani.
Adanya kubangan lumpur di jalan juga menjadi opsi ekonomis nan esetetis bagi warga setempat yang ingin merasakan sensasi berendam di dalam jacuzzi ala kaum crazy rich di resor-resor mewah.