Setiap hari, otak kita menemukan banyak informasi baru. Sulit bagi manusia untuk menyimpan seluruh informasi itu dalam ingatan. Oleh karena itu, kita harus lebih memprioritaskan informasi apa yang kita pilih untuk diingat.
Dampak dari fenomena "Google Effect" adalah informasi yang telah didapatkan lazimnya akan segera kita lupakan begitu selesai menggunakannya, seperti halnya pengalaman yang dirasakan oleh penulis.
Itulah yang menjelaskan mengapa kita masih dapat mengingat kata-kata yang kita hafal semasa kecil. Akan tetapi, kita lebih sulit mengingat frasa-frasa baru sajak kita terlena dalam pelukan Google.
Google bahkan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Akan selalu saja ada aktivitas yang melibatkan Google, mulai dari mencari definisi kata, berburu berita dan sumber menulis, ide memasak, hingga cara cepat untuk mengeringkan celana dalam yang basah akibat kehujanan.
Saking krusialnya, bahkan Google pun telah diserap sebagai kata kerja dalam Oxford English Dictionary pada tahun 2006. Tak lama berselang, kamus versi lain pun mengikuti langkah serupa.
Google ialah mesin yang bisa digunakan untuk mencari informasi di lebih dari 1,9 miliar situs di jagat maya dan digunakan oleh lebih dari 90% pengguna internet.
Layaknya candu, Google selalu memaksa kita untuk terus-menerus terlarut dalam dekap manjanya. Meskipun cukup jarang menyebut angka, Google membeberkan bahwa mereka sudah memproses sekitar 1,2 triliun pencarian dalam setahun, atau sekira 3,5 miliar per hari di seluruh dunia pada tahun 2012 silam.
Celoteh Jan mendeskripsikan bagaimana proses pencarian informasi di era kiwari, dan bagaimana Google mulai menggeser peran buku (dalam bentuk fisik) sebagai pusat informasi mengenai peradaban.
Bagi generasi "digital natives", aktivitas penelitian pada dasarnya identik dengan melakukan pencarian di Google, alih-alih membaca atau belajar di perpustakaan.
Entitas pendidikan semakin bergantung pada metode internet untuk siswa dalam mengakses materi dan melakukan riset. Imbasnya, mereka akan semakin sedikit mengingat hal-hal yang telah dipelajari.