Lantas bagaimana dengan motor yang sudah memakai teknologi keyless sebagai pengganti kunci manual, apakah 100% aman? Sekali lagi, tidak!
Sejumlah produsen sepeda motor seperti Harley-Davidson, BMW, dan Honda telah mengusung fitur keyless. Di Indonesia, fitur canggih itu dipopulerkan pertama kali oleh Yamaha Aerox 155 VVA melalui teknologi Smart Key System pada 2016.
Selain menyalakan mesin tanpa memakai kunci, sistem itu juga mempermudah pengguna untuk mencari posisi parkir motor dan meminimalisir kemungkinan pencurian dengan tambahan teknologi Immobilizer dan Answer Back System.
Meski begitu, tak selamanya kendaraan dengan fitur keyless dapat terbebas dari maling. Ride Apart melaporkan, sistem tanpa kunci itu menggunakan perangkat Radio Frequency Identification (RFID).
Walau peluangnya kecil, seseorang yang berada dekat dengan kita bisa mengendus sinyal radio yang dipancarkan oleh key fob kita, lantas menduplikasinya seolah pemilik motor yang asli.
Dilansir dari Strait Times, sebuah "jimat" yang digunakan untuk meretas RFID bisa diperoleh dengan mudah di lapak daring hanya seharga setengah jutaan saja.
Jimat tersebut mampu membuka hampir setiap jenis kendaraan yang memakai teknologi keyless hanya dalam beberapa menit, tergantung pada basis data kode peretas. Lebih lanjut, perangkat itu tidak hanya membuka sistem kunci, tapi juga mampu menyalakan kontak pengapian untuk menghidupkan kendaraan.
Jika semua sistem keamanan itu belum 100 persen aman, lantas apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir aksi curanmor?
Kita bisa menimilasir curanmor dengan memakai setiap sistem keamanan yang ada, mulai dari mengganti kontak dengan model variasi, memakai rantai ban dan gembok cakram, memasang sistem alarm motor, mencopot CDI saat diparkir, dan memasang kunci rahasia.
Memastikan tempat parkir benar-benar aman juga sangat krusial. Parkirlah di tempat-tempat tertutup yang dilengkapi dengan kamera CCTV dan satpam. Jika hal itu sangat merepotkan, setidaknya jangan tinggalkan kendaraan kita tanpa pengawasan sama sekali.
Bagi pemilik skutik, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengunci setang dengan posisi setang ke kanan. Posisi itu lebih aman daripada mengunci setang ke arah kiri.