Lazimnya, trik curanmor adalah dengan mamaksa dan merusak lubang kontak motor menggunakan kunci leter T dan dilakukan ketika keadaan motor sedang tidak digunakan (diparkir).
Sistem kerja kunci leter T adalah dengan memaksa ujung kunci untuk menembus lubang kontak, kemudian mematahkan kunci stang. Setelahnya, mesin pun bisa diyalakan dengan sekali putar.
Saat ini sebagian besar sepeda motor sudah dilengkapi dengan sebuah sistem pengaman pada area kontak (Secure Key Shutter) berupa tutup magnetik untuk mencegah dibobol memakai kunci T.
Meski begitu, sistem itu tidak menjamin motor benar-benar aman dari ancaman curanmor. Bukan maling namanya jika tidak selangkah lebih "cerdik" daripada pabrikan motor. Selalu saja ada formula untuk mematahkan sistem keamanan.
Tahukah Anda bahwa saat ini sudah ada 'jimat' yang telah mampu mematahkan penggunaan sistem magnetik pada kunci kontak sepeda motor?
Dari laporan interogasi pihak kepolisian, alat tersebut bahkan dapat ditebus hanya seharga Rp300 ribu. Sangat murah untuk sebuah "jimat" yang mampu menggasak motor dari pemiliknya.
Kedua ujungnya dimodifikasi layaknya kunci untuk membuka tutup kontak yang terbuat dari magnet. Istilah jimat kiranya cukup beralasan, mengingat alat tersebut dapat menginfiltrasi ke lubang penutup kunci sepeda motor jenis apapun. Sekali lagi, kunci sepeda motor jenis apapun!
Kita yang awalnya merasa aman-aman saja karena adanya sistem pengamanan ganda penutup magnetik, mulai saat ini harus lebih waspada karena faktanya hal itu belum cukup hebat untuk mencegah aksi curanmor.
Meminimalisir dan mengulur waktu? Ya! Mencegah curanmor? Masih belum!