Lantas apa yang membuat Desnica bisa bermain sama baiknya dengan pemain normal di luar sana?
Secara teknis ia sangat mumpuni. Tidak ada yang berbeda dengan pemain pada normalnya. Desnica sangat gesit. Dirinya bukan tipe pemain ortodoks yang hanya menunggu di sisi sayap, tetapi pemain yang bisa menusuk langsung ke jantung pertahanan lawan. Terlebih lagi, ia juga memiliki teknik, dribble, dan visi brilian.
Meski tunarungu, ia mengaku dirinya bisa merasakan lapangan, permainan, dan pergerakan semua pemain. Dalam sedetik dia menyadari apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.
Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti asal Kanada, Profesor Stephen Lomber, menunjukkan orang dengan gangguan pendengaran memiliki kemampuan lebih baik pada indera penglihatan mereka.
Hasil penelitian yang diterbitkan Nature Neuroscience itu juga menemukan, orang tuli memiliki gangguan di area otak yang berhubungan dengan pendengaran perifer akan mengalami peningkatan di daerah otak lain, yaitu peripheral vision atau penglihatan periferal.
Hal itu membuat mereka memiliki indera penglihatan yang lebih tajam ketimbang orang normal. Dengan memanfaatkan penglihatan periferal, orang tunarungu mampu mengetahui sinyal-sinyal, gerak tangan, dan ekspresi yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara dia berkomunikasi dan menangkap setiap instruksi pelatih dan rekan setimnya?
Bisa jadi sang pelatih, Miroslav Blazevic, mengerti bahasa isyarat. Tidak menutup kemungkinan ada cara sederhana lain untuk menerjemahkan ide dan strategi sehingga mudah dipahami oleh Desnica.
Terkait komunikasi di lapangan, Desnica mungkin sedikit terhambat karena tidak dapat mendengar teriakan dan instruksi selama bertanding, tetapi saya meyakini ia mampu mengatasinya melalui visi dan penglihatan periferal cemerlang yang ia miliki sebagai pesepak bola spesial.
Saat harus mengikuti instruksi, Desnica menjelaskan, "Saya tak pernah memiliki permasalahan komunikasi dengan rekan satu tim karena saya bisa membaca gerak bibir mereka." Dia tidak perlu diberi tahu apa yang harus dilakukan, sebab Desnica paham cara terbaik untuk mendatangkan malapetaka di area penalti lawan.