Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Deadpool" Akuisisi Klub Antah Berantah Tertua di Dunia, Apa Motifnya?

20 November 2020   21:52 Diperbarui: 22 November 2020   22:58 2336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeran Deadpool, Ryan Reynolds, mengakuisisi klub asal Wales di kasta ke-5 piramida Liga Inggris (National League), Wrexham AFC. | dailypost.co.uk

Bisa jadi Reynolds juga akan melahirkan Wrexham-pool, karakter Deadpool dalam versi pesepak bola. Who knows?

Selain mampu mendulang pundi-pundi keuangan, strategi tersebut juga sangat efektif sebagai bentuk kampanye untuk memperkenalkan Wrexham pada publik sepak bola dunia.

Reynolds bukan selebritas pertama yang berinvestasi dalam sektor sepak bola. Nama-nama seperti Will Ferrell (LAFC), Matthew McConaughey (Austin FC), Natalie Portman (Angel FC), Elton John (Watford), Jade Thirlwall (South Shields FC), dan DJ Diplo (Phoenix Rising) juga pernah berinvestasi di bidang yang sama.

Apa yang membuat kalangan selebritas berbondong-bondong menginvestasikan uang mereka dalam dunia sepak bola?

Pria yang pernah didaulat sebagai aktor terseksi versi majalah People tersebut sadar betul tentang pesonanya sebagai aktor papan atas Hollywood.

Pesona itu yang lantas mampu menarik sponsor ke Racecourse Ground. Mereka memanfaatkan nama besarnya sebagai daya tarik. Selain sebagai pemilik klub, para selebritas termasuk Reynolds juga sekaligus menjadi brand ambassador.

Berdasarkan laporan dari UBS Wealth Management, sektor olahraga saat ini menjadi primadona bagi para miliarder untuk berinvestasi, termasuk kalangan selebritas.

John Matthews, salah satu penulis dari laporan tersebut, mengatakan, investasi di sektor olahraga bukan hanya untuk memuaskan ego semata. Motif utamanya adalah karena dengan membeli sebuah klub, mereka memiliki koneksi dengan komunitas yang mampu mendukung kemajuan lini bisnisnya yang lain.

"Menjadi pemilik klub olahraga bukan hanya soal gengsi. Di Amerika Serikat dan Eropa, hal itu merupakan cara para miliarder untuk mempromosikan suatu komunitas dan menorehkan jasa yang lebih besar sebagai orang yang mampu mengantar klub meraih kesuksesan," tutur James Matthews.

Lebih lanjut, dengan menjadi pemilik tim olahraga, akan membuka peluang mereka merambah bidang bisnis lain. Di laporan itu juga disebutkan, bahwa sebanyak 109 miliarder di seluruh dunia merupakan pemilik dari 140 merek olahraga ternama.

Bisa dipastikan, investasi Reynolds atas Wrexham adalah strategi cerdas yang mana akan berdampak positif bagi lini bisnis yang telah ia miliki sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun