Bagi Liverpool, Virgil van Dijk tak hanya sebagai benteng pertahanan, melainkan juga pemimpin di lapangan.
Absennya pemain berusia 29 tahun itu dalam skuat The Reds merupakan sebuah bencana. Apalagi mereka telah terlebih dahulu ditinggal kiper utamanya, Alisson Becker, yang diprediksi baru akan pulih pada medio November 2020.
Kinerja lini pertahanan Liverpool akan benar-benar diuji karena mereka belum pernah kehilangan van Dijk dalam jangka waktu yang lama sejak ia tiba di Anfield pada Januari 2018 silam. Apalagi musim ini performa skuat racikan Klopp tidak segahar musim sebelumnya.
Liverpool boleh kehilangan salah satu pemainnya kecuali van Dijk. Absennya pemain-pemain seperti Salah, Firmino, Henderson, atau Sadio Mane sekalipun tidak akan memberikan dampak yang terlalu signifikan bagi The Kop.
Tidak berlebihan kiranya jika menyebut peran Virgil van Dijk di Liverpool layaknya Lionel Messi dalam skuat Barcelona. Sulit tergantikan. Irreplaceable!
Ketergantungan Liverpool terhadap sosok komandan lini pertahanan itupun diungkapkan oleh sang manajer, Klopp. Bahkan ia mengibaratkan kembalinya Virgil van Dijk seperti seorang istri yang menanti sang suami keluar dari penjara.
"Kami terus menjalin kontak. Kami ada untuk dia, dia tahu itu dan kami akan menunggu dia seperti istri yang baik menunggu ketika suaminya kembali dari penjara." Ujar Klopp seperti dikutip dari Reuters.
Peran krusial bek berpostur 1,93 cm itu tercermin dari statistik dan jumlah laga yang telah ia mainkan. Selama hampir 3 tahun berseragam Liverpool, van Dijk selalu bermain di 130 pertandingan dan hanya absen di 13 laga.
Sejak debut, ia bermain 95 kali dari total 96 laga di Premier League. Bahkan pada musim lalu, van Dijk bermain setiap menit tanpa sekalipun absen kala The Reds merengkuh titel liga pertamanya sejak 30 tahun silam.
Selain itu, menurut catatan Sky Sports, skuat Klopp hanya mampu memenangi 46% laga saat van Dijk absen, berbanding 70% kemenangan pada saat ia bermain. Liverpool juga kebobolan 0,46 gol lebih banyak tanpa kehadirannya.