Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sang Penafsir Ruang Biang Kehancuran Total Barcelona

18 Agustus 2020   23:49 Diperbarui: 19 Agustus 2020   12:52 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Muller Man of The Match | Official Facebook UEFA Champions League

Meski turun dengan skuad terbaiknya, Barcelona tampak kesulitan mengembangkan permainan sejak pluit kick off dibunyikan. Skuad asuhan Flick yang terus menekan hingga di sepertiga akhir lapangan mampu membuat Barcelona kedodoran.

High pressing yang diterapkan Hansi Flick malam itu mengingatkan pada laga pembantaian yang sama pada partai semifinal musim 2012/13. Kala itu El Barca juga mendapatkan pressing ketat dari pemain-pemain Bayern yang merusak fase build-up skuad asuhan Tito Vilanova.

Strategi itu memaksa pemain-pemain Barcelona melancarkan umpan-umpan vertikal yang mudah diprediksi. Kemampuan pemain Bayern melakukan shadow cover membuat Barcelona kehilangan bola dengan begitu mudah.

Penerapan high pressing dengan intensitas tinggi sudah fasih dilakukan oleh Bayern. Bedanya dalam laga kontra Barcelona, mantan asisten manajer Joachim Low itu menerapkan garis pertahanan yang sangat tinggi, boleh dibilang sangat ekstrim.

Transisi cepat membuat Bayern sangat berbahaya setelah merebut bola di area pertahanan Barcelona. Hampir seluruh gol Bayern dilahirkan sari situasi ini.

Bahkan hanya dibutuhkan waktu 4 menit bagi Bayern untuk mengeksploitasi rapuhnya barisan pertahanan Barcelona yang dikomandoi Gerard Pique.

Flick sangat paham, bahwa sisi sayap adalah titik lemah dari sistem permainan Barcelona. Tusukan-tusakan agresif Serge Gnabry, Ivan Perisic, Aphonso Davies, dan David Alaba di sisi flank tak mampu diimbangi Jordi Alba yang sudah termakan usia dan Nelson Semedo yang kerap tidak disiplin dalam menjaga areanya.

Laga Bayern vs Barcelona di babak delapan besar Liga Champions 2019/20 | bavarianfootballworks.com
Laga Bayern vs Barcelona di babak delapan besar Liga Champions 2019/20 | bavarianfootballworks.com
Liga Champions musim ini adalah kali pertama La Liga tidak mengirimkan satu pun wakilnya di partai semifinal sejak edisi 2006/2007.

Kekalahan itu merupakan rekor paling suram bagi Barcelona, yakni kebobolan 8 gol pertama kalinya sejak 1946 atau setahun setelah Indonesia merdeka. 

Di sisi Bayern, sejumlah rekor impresif berhasil mereka catatkan. Salah satunya Hansi Flick menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa timnya mencetak 26 gol dalam 5 laga pertamanya di Liga Champions, unggul lima gol dari manajer lainnya.

Sejauh ini Flick juga berhasil membawa skuadnya tidak terkalahkan di 28 laga, dengan mengemas total 155 gol di semua kompetisi, auergewhnlich!

Peran Raumdeuter ala Thomas Muller

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun