Mohon tunggu...
Kitabisa
Kitabisa Mohon Tunggu... Lainnya - -

Platform penggalangan dana dan donasi online terbesar di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertahan 6 Tahun dengan Perut yang Besar, Kondisi Zain Kini Semakin Membaik

5 November 2020   23:42 Diperbarui: 5 November 2020   23:56 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zain hanya bisa menangis jika sedang merasa kesakitan. | dok. kitabisa.com

Kesehatan anak selalu menjadi doa hampir setiap orang tua, termasuk ibu Zain. Ia selalu berdoa agar anak yang kelak ia lahirkan menjadi anak yang sehat. Namun, keadaan berkata lain. 

Selepas masa kelahirannya, Zain harus dirawat selama 9 hari dan baru bisa BAB di hari keempat. Setelah melalui proses pemeriksaan, Zain didiagnosa menderita susp hirschprung disease. Karena penyakit yang diidapnya, perutnya semakin membesar dari hari ke hari. Selama 6 tahun, Zain bertahan dengan penyakit di tubuhnya ini. 

Setiap hari selama 6 tahun, tidurnya tak nyenyak. Perutnya yang semakin membesar dari hari ke hari  tak sanggup lagi ditopang oleh tubuh kecil Zain. Meski demikian, Zain tak pernah mengeluh. Seperti anak pada umumnya, jika merasa kesakitan, ia hanya akan menangis di pelukan ibunya.

Zain hanya bisa menangis jika sedang merasa kesakitan. | dok. kitabisa.com
Zain hanya bisa menangis jika sedang merasa kesakitan. | dok. kitabisa.com
Zain harus segera menjalani operasi. Jika tidak, maka kotoran akan menumpuk dan perutnya akan semakin besar. Hal ini akan berbahaya karena perutnya bisa menggeser tulang di tubuhnya. 

Namun biaya operasi yang besar membuat sang ibu kesulitan. Pasalnya, penghasilannya dari usaha membuat bulu mata hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

Zain berhasil menjalani operasi berkat solidaritas dari orang baik

Yayasan Anugerah Tuhan Hafara membantu Zain melalui donasi di kitabisa.com/hafarauntukibrahim. Kini dana sudah terkumpul Rp 162.678.702 dari 3972 donatur. Bantuan tersebut digunakan untuk biaya operasional berobat dan kebutuhan pemenuhan gizi Zain. 

dok. kitabisa.com
dok. kitabisa.com
Kondisi Zain semakin membaik setelah menjalani pengobatan untuk menyedot feses yang ada di tubuhnya. Terkadang, ia masih merasakan perih saat mengejan. Namun, sakitnya sudah berkurang jauh dari kondisi sebelumnya. Saat ini, sudah ada kantung plastik yang menampung feses di perut Zain. Jika sudah penuh, ibunya akan mengganti kantung tersebut. 

Zain bahagia mendapat bantuan dari para orang baik. | dok. kitabisa.com
Zain bahagia mendapat bantuan dari para orang baik. | dok. kitabisa.com
Zain masih menggunakan kantung plastik biasa karena lubang kantung kalostomi masih belum muat. Jika ukuran usus Zain telah mengecil, baru akan dipasangkan kantung kalostomi.

Perkembangan Zain yang semakin membaik setiap harinya merupakan bukti dari simpul kebaikan banyak orang telah mengubah hidup seseorang. Terima kasih, orang baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun