Sejak kecil, keadaan kaki Hendra tidak sempurna. Kaki kanan Hendra hanya setengah di atas lutut. Karena keadaannya, ia kerap diejek sejak dulu oleh teman-temannya. Namun hal tersebut  tidak membuatnya berkecil hati. Kondisi kakinya yang hanya sebelah pun tak membuat ia bergantung pada orang lain. Saat ini, ia bekerja sebagai pengemudi ojol untuk membantu kedua orang tuanya.Â
Dulu, Hendra sempat menggunakan kaki palsu untuk bekerja, namun kakinya tersebut patah akibat kecelakaan. Keadaan kaki palsunya sebetulnya sudah tidak bisa dipakai untuk bekerja. Tapi, keadaan yang sulit membuat ia tetap harus bekerja. Akhirnya, kaki palsu yang patah hanya ia betulkan dengan selotip dan lem sederhana.Â
Ayah dan ibunya bekerja serabutan, untuk itu Hendra tetap mengusahakan untuk bekerja walaupun kaki palsunya sudah rusak. Hendra merasakan sakit di kakinya, karena harus menahan beban motor dan penumpang dengan satu kaki saja. Namun, ia tetap melakukan hal tersebut karena ingin menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk membahagiakan kedua orang tuanya.Â
Ini wajah bahagia Hendra dan kedua orang tuanya setelah mendapat bantuan kaki palsu baru:
Terima kasih atas solidaritas orang baik terhadap kaum difabel seperti Hendra. Di tengah kesulitannya, masih ada uluran kebaikan yang membantu meringankan beban sesama kita yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H