Mohon tunggu...
Kis Wanto
Kis Wanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah anak seorang petani. saya lahir disebuah kampung terpencil di daerah Kab. Boyolali,Jawa Tengah. Orang tua saya mengajarkan untuk selalu kerja keras,supel, jujur,tanggung jawab. hobi saya adalah bermain catur.demikian sekelumit tentang jati diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wisuda Al Qur'an SMPIT Al-Hikmah yang Penuh Haru

12 Juni 2024   14:21 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta-SMPIT Al Hikmah menggelar Wisuda Al Qur'an yang dirangkai dengan Pengumuman Kelulusan Siswa Kelas 9 Tahun Ajaran 2023-2024 (Angkatan Ke-20), Senin (10/6/2024).

Acara yang diselenggarakan di Aula Masjid Al Hikmah, Jalan Bangka II, Pela Mampang, Jakarta Selatan, itu berlangsung khidmat dan penuh haru.

Koordinator Tahfizh SMPIT Al Hikmah Ibu Sumayah, S.Ag, Al Hafizhah, dalam laporan yang dibacakan, mengungkap Yayasan Al Hikmah sejak lama dikenal sebagai salah satu pelopor pendidikan menghafal Al Qur'an, khususnya di Jakarta.

Sejak 1990-an awal, Yayasan Al Hikmah sudah menghasilkan para hafizh/hafizhah. Pendidikan menghafal Al Qur'an juga dilakukan unit-unit pendidikan di bawahnya, termasuk SMPIT.

"Sejak berdiri pada 2002, SMPIT Al Hikmah secara konsisten menerapkan target hafalan 3 juz Al Qur'an sampai hari ini," katanya, seraya menambahkan banyak siswa yang bahkan bisa melampaui target yang ditetapkan, bahkan ada yang bisa mencapai 30 juz.

Tahun ini SMPIT Al Hikmah mewisuda 35 siswa, 11 di antaranya berhasil melampaui target hafalan yang ditetapkan yakni 3 juz.

Pada kesempatan itu, salah satu siswa, Aisyah Nailatul Izzah (15), melakukan setoran terakhir yang melengkapi total 30 juz hafalan, didampingi ayah tercinta, Asep Saifullah.

Suasana campur aduk tersaji begitu penguji yang juga Guru Tahfizh Al Qur'an SMPIT Al Hikmah, Ibu Himmah Rosyidah, S.Psi Al Hafizhah, menyatakan Aisyah telah merampungkan setoran hafalan Surat Al Jatsiyah (juz 26) tanpa cela.

Bagian berikutnya adalah momen banjir air mata. Ai, begitu sapaan akrabnya, melakukan sujud syukur, kemudian sungkem kepada sang ayah.

Dalam sambutannya, Pak Asep mengatakan, sebelum meninggal, sang istri berpesan untuk menjadikan Aisyah seorang hafizhah. Oleh karena itu, mereka sepakat menitipkan putrinya tersebut untuk bersekolah di SMPIT Al Hikmah.

"Hari ini keinginan Almarhumah istri saya sudah tercapai, Aisyah sudah menjadi hafizhah. Terima kasih kepada guru-guru SMPIT Al Hikmah," katanya, penuh haru.

Selain Aisyah, ada 10 siswa lain yang mampu melampaui target hafalan mereka yakni telah menyetorkan hafalan antara 4 sampai 17 juz Al Qur'an. Sebagian besar para siswa yang melampaui target juga berprestasi di bidang akademik.

Ketua Yayasan Al Hikmah Dr H Fahmi Rusdi, Lc, SH, MA, dalam sambutannya berpesan kepada para siswa, untuk menjaga Al Qur'an dengan baik. Al Qur'an tak hanya dihafal, namun yang tak kalah penting bagaimana para penghafal bisa mencerminkan setiap aktivitasnya seperti Al Qur'an, memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia.

Di kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPIT Al Hikmah, Drs Umar Ali Yahya, mengatakan guru ibarat pengerajin gerabah. Dengan keahlian dan keterampilan, pengerajin berusaha untuk menghasilkan guci-guci terindah.

"Guru itu pendidik bukan pengajar. Seperti pengerajin gerabah, da mengolah tanah liat, dari mulai menyiapkan adonan, memutar, membentuk tanah itu dengan tangan-tangan terampilnya. Setelah itu mengecatnya, sehingga menjadi guci yang indah dilihat," katanya.

Pak Umar juga berpesan kepada para siswa kelas 9 agar tetap menjaga akhlak setelah lulus. Caranya dengan memilih teman dan tempat pergaulan yang baik. Teman dan tempat aktivitas yang baik, kata beliau, sangat menentukan bagaimana kondisi kita.

Koordinator Orang Tua/Wali Murid Kelas 9 Mutia Rouzaini menyampaikan terima kasih kepada semua guru atas dedikasi selama 3 tahun mendidik putra-putri mereka.

Mencairkan suasana yang biru, Ibu Mutia bertanya kepada para guru bagaimana tindak-tanduk anak-anak di sekolah.

"Bagaimana Bapak, Ibu, susah enggak didik anak-anak kami?" ujarnya, dibalas senyum para guru.

Bunda Mutia juga berpesan kepada para siswa untuk tidak melupakan jasa para guru.

Beliau juga mengingatkan para siswa untuk senantiasa menghormati orang tua.

"Sembilan bulan Kalian berada dalam perut ibu Kalian, dikandungnya, dan sekarang sudah pada besar, tumbuh dewasa, jadi cantik-cantik dan gagah-gagah. Teruslah berusaha mencapai cita-cita kalian, menjadi kebanggaan orang tua kalian," tuturnya.

Pada kesempatan itu Yayasan Al Hikmah, diwakili Sekretaris Yayasan, Bapak Ilham Umar Farouk, memberikan apresiasi kepada para siswa SMPIT Al Hikmah yang memiliki hafalan Al Qur'an terbanyak.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan. Ibu Himmah membacakan SK Kepala SMPIT Al Hikmah yang menyatakan kelulusan 100 persen yang disambut suara riuh dari siswa kelas 9 dan orang tua/wali.

Setelah itu Bapak Mubarok dari bidang kurikulum mengumumkan lulusan terbaik putra dan putri yang ditentukan dari beberapa parameter, seperti akhlak yang didasarkan pada catatan kasus, komunikasi dengan guru dan teman, pemecahan masalah, keaktifan di organisasi, nilai Ujian Sekolah. Tahun ini lulusan terbaik putra diberikan kepada Maulana Adam, sementara siswi terbaik jatuh kepada Syaza Maryam Tsabita.

Kemudian Wali Kelas 9A Ibu Himmah, bersama Wali Kelas 9b, Ibu Nadia Sunarto, SS mengalungkan medali dan menyerahkan sertifikat tahfizh kepada seluruh siswa.

Acara belum berakhir, kini giliran pemberian kenang-kenangan dari siswa kelas 7 dan 8 kepada kelas 9. SMPIT Al Hikmah memiliki tradisi yang sudah berlangsung lama, pemberian kenang-kenangan dalam bentuk barang yang bisa mengikat silaturahim antara sesama mereka.

Ketua OSIS SMPIT Al Hikmah Habibie Elzam Firmansyah dalam sambutannya menyampaikan selamat atas kelulusan 100 persen kelas 9. Dia berharap kakak kelas tak melupakan adik-adiknya setelah lulus.

"Benar kata orang, indahnya kebersamaan itu baru sangat terasa di pengujung pertemuan. Tapi ini sunnatullah kehidupan, Kakak-Kakak memang harus pergi. Tapi saya kira, Pak Umar dan teman-teman lain sepakat, pintu sekolah ini akan tetap terbuka untuk menerima Kakak-Kakak. Kita bisa main futsal bareng dan mabit bareng lagi," kata Habibie.

Setelah jeda Shalat Dzuhur, satu per satu siswa kelas 7 dan 8 menyerahkan kenang-kenangan kepada kakak kelas sambil bercengkrama. Acara berlangsung hingga menjelang Ashar.

Acara wisuda Al Qur'an dan Pengumuman Kelulusan SMPIT Al Hikmah juga berlangsung penuh kehangatan karena turut dihadiri kepala-kepala sekolah atau perwakilan setiap unit pendidikan di bawah Yayasan AlHikmah, dari TK Al Qur'an, Madrasah Ibtidaiyah, SDIT, Madrasah Aliyah, hingga PKBM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun