Perlu Program untuk Mendongkrak dan Menaikkan Kasta Kedele lokal di Bantul

Bagi petani, menanam kedele adalah hal yang tidak begitu sulit karena kegiatan yang sudah lama silakukan oleh sebagian masyarakat petani di wilayah Bantul. Tidak ketinggalan pula yang dilakukan oleh sebagian petani di Kapanewon Kasihan, terutama Kalurahan Bangunjiwo. Di kapanewon Kasihan, potensi tanam kedele pada bulan Mei adalah 20 ha dengan provitas antara 1,7- 1,9 ton per ha. Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Bantul melakukan pendampingan melalui penyuluh pertanian secara intensive, petani di wilayah kerja BPP Kapanewon Kasihan mampu menghasilkan produk kedele lokal non GMO.

Adanya kegiatan lomba pajale di kabupaten Bantul merupakan salah satu upaya meningkatkan peran kelompok dan penyuluh dalam rangka pengembangan kedele di kapanewon kasihan, Kelompok Tani Morodadi bulak Utara Ngentak melaksanakan ubinan Lomba Intensifikasi Kedele Tingkat Bantul yang dihadiri dari berbagai unsur pemerintahan kalurahan, kapanewon, Penyuluh pertanian Kapanewon Kasihan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul beserta jajarannya serta pihak lain yang berkompeten mampu menambah daya gedor petani untuk mengelola dan memelihara tanaman kedele secara intensive.

Dengan berjalannya Sistim Resi Gudang CV Java Agro Prima mampu mendongkrak nilai jual kedele lokal Non GMO petani kapanewon Kasihan dari yang harga sebelumnya berkisar Rp. 5.500 -- Rp. 6.500 menjadi antara Rp. 9.000 -- Rp. 10.000/ kg. Tentu saja keadaan ini membuat semakin meningkatkan kinerja pertanaman kedele lokal Non GMO dengan beberapa varietas yaitu Anjasmara dan Grobogan. Dalam hal ini CV Java Agro Prima telah mampu menjalankan apa yang diarahkan kementrian pertanian.

Kedepan diharapkan CV Java Agro Prima mampu terus menjembatani petani dalam berbudidaya kedele lokal dengan pihak ketiga, dalam hal ini bekerja sama dengan PT. Nestle Indonesia yang dituangkan dalam bentuk hitam diatas putih sehingga ada jaminan harga bagi petani.

Pemerintah kabupaten Bantul mlalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian  berkewajiban untuk mengawal standart yang ditetapkan oleh industry. Peran yang dapat dilakukan oleh Dinas adalah melalui GPPTT kedele yang didampingi oleh tim BPP setempat.  DKPP tidak boleh lepas tangan untuk dukungan anggaran pendanaan kegiatan tersebut. Hal ini akan menjadi pengikat petani untuk dapat mengembangkan pertanaman kedele lokal non GMO secara terukur dan terstruktur.

Melalui Program GPPTT akan mampu meningkatkan kegemaran menanam kembali kedele yang saat ini mulai beralih ke pertanaman jagung. Disamping itu pemerintah juga sangat perlu mengadakan benih unggul lokal kedele baik melalui program pemerintah, ataupun sistim Jaringan Benih Antar Lapang. Sehingga kontinuitas produk tetap terjaga dengan baik.

Dalam Kegiatan ini akan diberikan materi agribisnis kedele dari hulu sampai hilir sesuai SOP. Sehingga petani akan lebih mengenal budidaya kedele secara optimal, asosiasi kedele Bantul sudah saatnya untuk dibentuk.