Mohon tunggu...
Ki Sugito Nuswantoro
Ki Sugito Nuswantoro Mohon Tunggu... Seniman - Happy itu Simple

i am, pengayuh sepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Pilih Lauk Daun Jika Lockdown

28 Maret 2020   13:48 Diperbarui: 28 Maret 2020   14:16 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah Bunganya ini yang makin menjulang tinggi dan cepat sekali menjadi banyak, sedangkan daunya malah semakin lama semakin sedikit hmmmm. Padahal tujuan saya adalah mengarah daunya saja bukan berharap berbunga. Beda dengan hati gaes yang berbunga-bunga ya xixixi.

Akhirnya saya memutuskan untuk mencabut semua tanaman Sawinya dan saya ganti dengan yang lebih mudah tumbuh lagi yaitu pohon Singkong Gaes.

Ya singkong yang sempat booming dan ada lagunya berjudul "Anak Singkong" ini adalah jenis tanaman yang juga gampang tumbuh gaes. Jika pada tanaman Sawi masih memerlukan air.

Sayapun rajin menyiram setiap pagi dan sore. Maka Singkong beda gaes. Singkong tidak udah disiram juga tumbuh hmmmm mantap ini pohon. Sampai tertanamlah kira-kira 20 batang singkong yang saya tancapkan dan semua growwing subur ijo royo-royo.

Oh ya gaes karena tujuan saya menanam singkong adalah sama dengan Sawi hanya akan diambil daunya saja . Maka teknic yang saya lakukan adalah dengan cara miring ketika menancapkan batang Singkong tersebut di tanah. Bukan tegak lurus ya gaes xixixi.

Alhasil dengan teknik ini maka tunas yang tumbuh dibatang Singkong tersebut lumayan banyak gaes. Dari satu batang Singkong rata-rata tumbuh tunas sebanyak 4-5 tunas. Nah bayangkan jika dikalikan dengan jumlah batangnya gaes. 15 batang x 5 sama dengan 75 tunas gaes. Mantap sekali kan.

Dengan 75 tunas tersebut dan ketika sudah tumbuh sepanjang 50 cm maka saya akan petik daun Singkong dengan cara mematahkan batang pohon Singkong mudanya dengan berkisar 3-4 dari daun paling atas. Maka sudah dapat dipastikan hasil dari tunas setelah saya potong akan membentuk cabang lagi bisa 2 atau 3 cabang. Nah kalikan lagi sebanyak 15 batang gaes...hmmmm super banyak pokoknya. 

Nah inilah hasil karya saya gaes, manfaat dari pohon singkong yang saya tanam. Saya pun bisa berbagi kembali dengan para mahasiswa hanya untuk sekedar pertolongan ketika tanggal tua tentunya xixiix. Sama juga dengan Sawi daun Singkong juga bisa menjadi teman mie instan. Hanya perlu proses yang berbeda sedikit dalam perlakuannya.

Jika masak mie instan dengan sayur Sawi maka hanya butuh air mendidih kemudian masukan langsung sawi yang sudah dicuci bersih. Kira-kira 1 menit kemudian disusul dengan memasukkan mie instannya. Tapi karena mie instan akan berteman dengan daun Singkong, maka caranya adalah rebus daun singkon dahulu sampai air mendidihnya kira-kira lima menit, baru susulkan mie instannya hahaha begitu bedanya gaes. 

Begitu ceritanya gaes. Dari tanaman Singkong inilah yang saya santap setiap hari. Kadang daun singkong itu berteman dengan sambel terasi dan cabe yang juga ada beberapa batang saya tanam tidak jauh dari pohon Singkong tersebut.

Maka itu jika suatu saat tempat tinggal saya menerapkan Lockdown, maka saya tidak bingung adanya. Karena sudah menjadi makanan sehari-harinya saya adalah "Lauk Daun".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun