Saya kemudian memutuskan untuk meninggalkan handphone dan menekuri layar laptop sambil memikirkan obrolan demi obrolan tadi yang sedikit banyak mempengaruhi saya.
Cinta. Apa itu cinta? Bagaimana rasanya dicintai dan mencintai? Apakah cinta itu ada untuk saya atau memang jalan saya ditakdirkan untuk bersimpangan dengan cinta? Ataukah memang tidak ada arti cinta dalam kamus hidup saya?
Bagi saya ini adalah obrolan kopi susu. Obrolan yang selalu sukses membuat perasaan menjadi campur aduk seperti kalau kita minum kopi susu. Ada pahit, tapi selalu ada manis yang tertinggal di lidah apabila benar-benar dikecap.
Hingga sekarang saya masih dalam posisi bengong memikirkan hal-hal yang saya obrolkan tadi. Cinta, kapankah aku akan bertemu kau?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H