Mohon tunggu...
IHSAN MUGHNI HIDAYAT
IHSAN MUGHNI HIDAYAT Mohon Tunggu... Buruh - .

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Komunikasi di Era Disrupsi

1 November 2019   01:21 Diperbarui: 1 November 2019   01:42 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Revolusi Industri dari masa ke masa sangat mempengaruhi tatanan masyarakat dan hampir terjadi di seluruh lapisan dunia , Revolusi pertama lahir pada pada abad ke-17 tentang mekanisasi alat produksi seperti tenaga uap yang terjadi di Britania Raya, dampak yang terjadi pada periode ini yaitu mulai tergantikanya pengrajin tangan oleh mesin.

 Revolusi Industri kedua lahir sekitar abad ke-18 dan terjadi di Amerika, periode ini mencakup mekanisasi pertanian dan manufaktur tekstil seperti kapal uap dan adanya rel kereta api , tapi di periode ini terjadi pula revolusi komunikasi pertama yaitu ditemukanya Telegraf dan Morse yang ditemukan oleh Samuel Morse. Telegraf ini bisa dikatakan sebagai awal mula adanya telepon , mesin Telegraf memungkinkan pesan dikirim secara cepat melalui kabel , kemudian pada tahun 1832 Samuel Morse mendapat gagasan baru untuk menggunakan listrik sebagai alat komunikasi. tekonologi ini merevolusi system komunikasi dan memungkinkan orang berkomunikasi jarak jauh. Namun alat itu masih dirasa banyak kekurangan karena bukan sarana komunikasi pribadi sehingga pada tahun 1876 Alexander Graham Bell berpikir untuk membuat telepon dan telepon inilah yang akan menjadi cikal bakal lahirnya SmartPhone yang sekarang kita kenal.

Pada Revolusi Industri  ketiga yaitu ditandai dengan kemunculan Internet dan Teknologi Digital yang terjadi sekitar akhir abad ke-20 dan dikenal sebagai Revolusi Digital , periode ini cukup besar merubah pola komunikasi masyarakat saat ini dengan adanya gawai , yang dengan satu alat saja gawai ini bisa multi fungsi dan memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia luar secara bebas tanpa terhalang oleh ruang dan waktu .

Dan sekarang di Era disrupsi pada awal abad ke-21 yang di dorong Revolusi industri keempat dibangun atas revolusi digital, melalui cara-cara baru ketika teknologi menjadi tertanam dalam masyarakat dan bahkan tubuh manusia.[1]Dengan adanya Revolusi Industri keempat ini memiliki potensi besar menghubungkan lebih banyak orang di jejaring dunia maya.

Sekarang di era disrupsi adanya teknologi baru yang bisa menyerupai manusia yaitu Artificial Intellegence (AI) , AI atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu computer yang menekankan pada penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia[2]. kenyataanya AI bisa berbentuk apapun. Selain robot, Google juga mengembangkan AI ini menjadi Google Assistant yang bisa menjadi alat komunikan baru , bahkan Google assistant ini bisa menjadi tempat curahan hati baru bagi generasi milenial sekarang ini . 

Di era disrupsi ini bagaimana Revolusi Industri berdampak kepada Komunikasi. Komunikasi secara sederhana adalah proses pengiriman pesan menurut Harold Laswell "Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan "siapa" "mengatakan "apa" "dengan saluran apa", "kepada siapa" , dan "dengan akibat apa" atau "hasil apa".(who says what in which channel to whom and with what effect)."[3]Diketahui setidaknya ada 5 (Lima) persoalan komunikasi dan pada Era Disrupsi ini bagaimana saluran atau media yang tercipta mempengaruhi pola komunikasi.

Perubahan pola komunikasi oleh AI sangat besar. Menurut Stephen Hawking "AI mungkin merupakan hal terbaik sekaligus terburuk yang terjadi pada kemanusiaan". Pada dasarnya AI diprogram untuk melakukan sesuatu yang bermamfaat, pada bidang komunikasi AI bisa digunakan sebagai komunikan untuk memberikan solusi ketika seseorang menyampaikan keluhanya, namun karena AI memiliki kecerdasan yang lebih unggul , kita mungkin tidak akan bisa memprediksi bagaimana respon dari AI.

Pada tahun 2015 dalam forum Puerto rico Conference yang dihadiri para ilmuan AI seluruh dunia, para ilmuan memprediksi bahwa ditemukanya AI super cerdas akan ditemukan sebelum tahun 2060.[4]AI memang belum tercipta secara sempurna yang diprediksi oleh para ilmuan AI bisa menghubungkan kecerdasan buatan dengan bentuk fisik atau yang kita kenal dengan istilah Robot manusia, ,meskipun sekarang AI hanya berbentuk system yang dikembangkan oleh Google. AI dimasa mendatang bisa menjadi mamfaat atau ancaman seperti kata Klaus Schwab dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution mengatakan bahwa "Revolusi Industri keempat dapat menjadi titik temu bagi makna tradisional manusia (pekerjaan,masyarakat,keluarga, dan identitas) atau dapat meningkatkan rasa kemanusiaan menjadi kesadaran kolektif dan moral baru berdasarkan pada perasaan takdir bersama. Pilihanya ada di kita."[5] 

Contoh yang lain Di Era Disrupsi yang mempengaruhi pola komunikasi adalah dengan media sosial yang diwujudkan oleh adanya facebook,twitter,WhatsApp dll. Secara otomatis cara berkomunikasi secara langsung di dunia ini berubah. lebih dari 30% penduduk dunia menggunakan layanan media sosial untuk berkomunikasi dan agar tetap update dengan berbagai peristiwa dunia.[6]

Kalau kita melihat fenomena yang terjadi di negara kita akibat dampak Revolusi Industri ini yaitu Berdasarkan survei yang dilakukan Lazada Indonesia sejak Februari 2015 terhadap 2000 orang konsumennya mengenai tingkat penggunaan aplikasi pada smartphone: Sejumlah 50% pengguna smartphone di Indonesia mengecek ponsel mereka sebanyak 100-200 kali per hari. Kecenderungan ini berlangsung tiap 5 hingga 10 menit tergantung dari jumlah aplikasi yang terdapat dalam smartphone mereka[7].  

Dari fakta diatas kita bisa melihat bagaimana kemajuan teknologi memiliki dampak dan perubahan terhadap komunikasi yang sangat besar waktu produktif mereka banyak dihabiskan di dunia maya sehingga budaya komunikasi secara langsung menjadi berkurang.

Bahkan sekarang terjadi fenomena yang unik yaitu pengaruh Teknologi ini merambat kepada kesehatan manusia. Berdasarkan liputan TribunNews , Sejak tahun 2016, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menangani ratusan pasien yang kecanduan bermain handphone baik itu bermain game online, browsing internet dan aplikasi yang lainnya. Berdasarkan data RSJ Provinsi Jawa Barat hingga saat ini ada 209 pasien yang kecanduan main handphone.[8]Dari data tersebut kita bisa melihat salah satu dampak negatif dari Revolusi Indutri ini. Komunikasi di lingkup paling kecil yaitu keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu terhadap Perkembangan teknologi Komunikasi. 

Era Disrupsi ini memiliki dampak positif terhadap manusia umumnya dan komunikasinya khususnya. Walau demikian kita juga tetap harus menyadari bahwa ada dampak negatifnya, AI dikhawatirkan disalahgunakan sebagai teman hidup baru bagi manusia atau pasangan sejati manusia, hal itu merusak sifat biologis manusia yang seharusnya berpasangan dengan manusia yang lainya. Contoh lain dampak negatif dari Revolusi Industri keempat ini dalam media sosial yaitu dapat memperkuat kesenjangan sosial. Keadaan ini memberi kesempatan luas kepada orang yang melakukan ujaran kebencian (hate speech) dan penyebaran berita bohong (hoax).

Atas dasar itu maka gunakanlah teknologi yang kita kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah kita kenal didunia nyata karena  Teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh manusia yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia jangan jadi sebaliknya, juga jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya kita kenal didunia maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata dan juga gunakan teknologi komunikasi seperlunya jangan sampai waktu priduktif kita banyak dihabiskan dengan teknologi . 

Heraclitus -- seorang filsuf Yunani mengatakan satu-satunya hal yang konstan di dunia ini adalah perubahan. Artinya perubahan ini akan terus terjadi sejalan dengan dinamika perkembangan jaman. Di era Disrupsi ini kita dituntut untuk Survive pada perubahan jaman namun disisi lain kita juga harus menjaga budaya komunikasi secara langsung. 

DAFTAR PUSTAKA

Barlian, J. K. (2016, Februari 23). Ini Fakta-Fakta Pengguna Smartphone di Indonesia. Retrieved from swa: https://swa.co.id/swa/trends/technology/ini-fakta-fakta-pengguna-smartphone-di-indonesia
Kamaludin, H. (2019, 10 22). tribunnews. Retrieved from tribunnews: https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/15/209-anak-jadi-pasien-rsj-cisarua-jawa-barat-gara-gara-kecanduan-bermain-handphone.
Rayusdawati, B. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Makassar: KRETAKUPA Print.
Savitri, A. (2019). Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: PENERBIT GENESIS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun