Spanyol mencatat nilai sempurna, enam kemenangan dan tinggal butuh satu kemenangan untuk meraih Piala Euro 2024. Bermain atraktif, cerdas, anggun, progresif menjadi ciri La Furia Roja dibawah asuhan Luis de la Fuente. Baginya kerja keras menentukan hasil, "Saya tidur sekitar 4 jam sehari. Kami bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 4 pagi".
Diragukan banyak orang, diremehkan banyak lawan, Inggris mencapai final pertama kali di luar kandang sendiri.
Spanyol menaruh harapan pada pemain remaja belia, Lamine Yamal, Nico Williams sementara Inggris punya Jude Bellingham, Cole Palmer dan Kobbie Mainoo. Bukan berarti ini hanya tentang beberapa pemain, kedua tim punya cukup pemain lapis, baik yang dipilih menjalani Starter ataupun yang duduk di bangku cadangan.
Southgate terkesan lamban namun memiliki kelebihan naluri tajam dan ketepatan waktu "On Time" dalam pergantian pemain bahkan saat pengujung laga dan tertinggal.
Southgate memilih serta merubah formasi menjadi 3-4-2-1 modifikasi dari 3-4-3.
Dengan tiga bek, lini pertahanan cukup solid karena ada palang pintu Walker, Luke Shaw, Guehi, Stones, Ezri dan Tripper termasuk Declan Rice yg bisa membantu pertahanan. Di depan punya senjata tajam Bellingham, Saka, Kane dan Foden.
Pertandingan final akan dipimpin wasit Francois Letexier asal Prancis. Siapa yang berhasil meraih dan membawa pulang Trophy Hendry Delaunay. Stadion Olympiastadion Berlin akan jadi saksinya.