Silvio Berlusconi Meninggalkan Kenangan Abadi di AC Milan

Silvio Berlusconi figur penting yang memberikan kejayaan bagi tim AC Milan wafat kemarin di usia 86 tahun. Silvio Berlusconi lahir dari keluarga kelas menengah di Milan pada 29 September 1936 dan dibesarkan di sebuah desa di luar kota tersebut. 

Kabar meninggalnya Silvio Berlusconi ini pertama kali diturunkan oleh media Italia, La Gazzetta Dello Sport. Mereka mengonfirmasi bahwa pria yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Italia itu meninggal dunia. Dunia kehilangan tokoh pencinta sepakbola sejati. 

Kematian Silvio Berlusconi, mantan pemilik dan presiden tim 1986 - 2017 membawa kenangan akan angka kramat 3. 

Saat ia mengambil alih AC Milan yang menuju kebangkrutan, ia malah membeli pemain top saat itu Ruud Gullit dengan tawaran gaji tiga kali lipat dari klub lamanya PSV Eindhoven pada tahun 1987, kemudian mendatangkan Marco Van Basten serta Rijkaard asal Belanda dan menjadikannya  tiga motor serangan yang bermain di timnya. 

Selama masa kepimpinannya AC Milan meraih 29 gelar juara dalam rentang waktu 31 tahun. AC Milan menjelma menjadi sebuah Dream Team. 

Penggemar sepakbola Indonesia menunggu jadwal tanding siaran langsung pertandingan AC Milan di salah satu stasiun swasta kala itu. Serie A dianggap sebagai liga terbaik di antara liga Eropa lainnya. 

Perekrutan pelatih Arrigo Sacchi, seorang sales sepatu namun sukses sebagai pelatih di Milan bahkan membawa Italia menjadi runner up Piala Dunia di Amerika Serikat pada tahun 1994. 

Ac Milan belum bisa menggembalikan masa keemasan mereka sepeninggal Don Silvio (C) foto serieA/Ac Milan/ Redazione

AC Milan memiliki pelatih yang kemudian menjadi legenda yaitu, Fabio Capello serta Carlos Ancelotti yang sekarang melatih Real Madrid. Tiga pelatih besar AC Milan yang sukses baik di AC Milan maupun di klub lain. Capello sempat melatih timnas Inggris periode 2007-2012.

Memberikan no punggung 3 pada pemain belakang, Paolo Maldini yg akhirnya menjadi legenda Milan. Il Capitano Milan. Keluarga Maldini bermain tiga generasi di Milan, yakni ayahnya Cesare Maldini kemudian putranya Daniel Maldini. 

Nomor punggung 3 milik Maldini dan no 6 milik Franco Baresi kemudian dimuseumkan dan tidak diturunkan pada pemain lain.

Trio motor Dinamo asal Belanda Rijkaard, Van Basten dan Gullit saat pertama bergabung AC Milan (c) Bob Thomas Sports Photography 

Saat masa keemasan Dream Team ada tiga pemain Milan yang berurutan mendapatkan Ballon D'Or yaitu Marco Van Basten, Ruud Gullit  dan Rijkaard pada tahun 1988. Kejadian pertama serta satu-satunya terjadi tiga pemain asal klub dan negara yang sama mencapai tiga besar. 

Pada tahun 2017 Berlusconi setelah menjual sahamnya di AC Milan, ia membeli klub AC Monza. Dan berhasil membawa AC Monza bermain di Serie A untuk pertama kalinya sejak didirikan dengan nama Monza FBC tahun 1912. 

Berlusconi pada Mei 2022 lalu sempat bermimpi untuk membawa AC Monza menjuarai Liga Champions. Saat musim akhir 2022/2023 ini, Paolo Maldini mundur dari direksi AC Milan serta King Ibra juga putuskan meninggalkan sepakbola, kemudian kemarin Sang pemimpin pergi selama-lamanya.

Don Silvio bukan hanya membuat AC Milan sebagai klub terkuat tapi ia juga mendirikan partai politik Forza Italia yang kemudian membawanya menjadi PM Italia. Ia juga dikenang sebagai sosok kontroversial dan flamboyan.

Dunia Silvio Berlusconi bukan hanya sepakbola, ia juga merupakan politikus. Dikenal sebagai "Raja Come Back" Foto Agenzia Nova

Sepeninggal Don Silvio, AC Milan seperti kehilangan jati diri. Sosok "Papa" di tim AC Milan begitu dominan. Ia bahkan bisa menentukan dan mencampuri urusan taktik dan cara bermain; pelatih mana yang bisa menolak kuasanya. 

Ia ingin bermain dengan dua striker dan striker ketiga baginya adalah para fans Milanisti yang membawa kemenangan. RIP Don Silvio Berlusconi.