Mohon tunggu...
Kishan Raj
Kishan Raj Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Sepakbola Indah

Sepakbola selalu menceritakan kisah

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Final Liga Champions: Perburuan Titik Kulminasi Juara Eropa

8 Juni 2023   12:51 Diperbarui: 9 Juni 2023   09:00 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Lautoro atau Alvarez yang melengkapi raihan Piala Dunia dengan Piala Liga Champions 2022/2023 | Foto:  @CentreGoals

Final Liga Champions sekali ini layak disebut sebagai final mengukir sejarah. Bagi klub sepakbola di Eropa menjadi juara Liga Champions adalah sebuah pencapain puncak sebagai tim terbaik sekaligus pengakuan sebagai juara Eropa. 

Setiap pencapaian juara kompetisi lainnya akan terasa kurang rasa garam bila tidak pernah meraih Piala Liga Champions. Seperti yang diakui oleh Pep Guardiola, "Kami  sudah melalui banyak musim yang luar biasa, lima gelar Liga Inggris, dua Piala FA, Piala Carabao tetap kami harus menjuarai Liga Champions untuk diakui." Memang rasanya seperti galau bila tidak meraih si Piala Kuping Lebar ini.  

Pemain Kevin De Brunye  berpendapat, "Waktu 90 menit tidak akan menentukan kesuksesan seorang pemain. Satu laga 90 menit dari 600 pertandingan lainnya tidak akan menentukan keseluruhan karier pemain". Ucapan KdB ada benarnya, namun dalam sepakbola pragmatis Piala yang menentukan kesuksesan sebuah tim. 

Makin banyak mengumpulan piala maka makin sukses timnya. Ukuran keberhasilan tim sekarang adalah trofi bukan sekedar permainan cantik dan indah saja. 

Skema formasi yang sering dipakai Pep adalah 3-2-4-1, skema ini berhasil menyalip pimpinan klassemen Arsenal dan menjuarai Liga Inggris di beberapa pekan terakhir begitupun saat di final Piala FA, Kapten Gundogan berhasil menjaring dua gol ke gawan David De Gea dari luar kotak penalti. 

Manchester City menggandalkan empat gelandang Kevin De Brunye, Rodri, Gundogan, Bernardo Silva serta Jack Grealish, formasi ini mulai dijalakan sejak Januari saat mengalahkan Chelsea dan seiring dengan waktu, City nyaman dengan pola ini. 

Permainan Box to Box sungguh menarik dan menjadi tren. Dua bek tangguh  Nanthan Ake dan Kyle Walker dibantu Ruben Dias dan John Stones solid mengawal pertahanan City  serta penyerang robot Haaland  menjadi mesin gol bagi pasukan Pep untuk meraih Treble Winners yang diimpikan. 

Pep masih memiliki pilihan lain yaitu, Julian Alvarez, Phil Foden serta Riyad Mahrez. Hanya satu kebiasaan Pep, ia sepertinya enggan dan sering terlambat mengganti pemain, pilihannya atas Starting XI harus siap bertarung selama 90 menit.

Manchester City siap berangkat menuju Istanbul dengan kepercayaan diri yang tinggi | Foto: Skysports Premier League
Manchester City siap berangkat menuju Istanbul dengan kepercayaan diri yang tinggi | Foto: Skysports Premier League

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi  lebih menyukai pola 3-5-2, ia memiliki penyerang tangguh pada diri Lautaro Martinez dan Lukaku, Nerazurri juga miliki gelandang enerjik, Nicolò Barella, Henrikh Mkhitaryan bek kiri eksplosif Federico Dimarco serta penyerang Joaquín Correa  dan pemain senior Edin Džeko.  

Inter Milan tidak bisa dipandang enteng oleh Pep, kegemilangan meraih Treble Winners dan menjuarai Liga Champions tahun 2010 dengan dua gol dari pemain Argentina, Diego Milito saat taklukan Bayern Munich bersama Mourinho pastinya akan selalu bergaung di sanubari pemain Nerazzuri. Tak akan ada klub yang membuang kesempatan emas meraih piala bergengsi ini.

Apakah Lautoro atau Alvarez yang melengkapi raihan Piala Dunia dengan Piala Liga Champions 2022/2023 | Foto:  @CentreGoals
Apakah Lautoro atau Alvarez yang melengkapi raihan Piala Dunia dengan Piala Liga Champions 2022/2023 | Foto:  @CentreGoals

Klub Serie A Italia musim ini mencatat sejarah dengan hadirnya duta mereka di final tiga kompetisi antarklub Eropa, sayang AS Roma kalah di final dari Sevilla lewat adu penalti di Liga Eropa, dan Fiorentina juga gagal membawa pulang trophy Liga Conferensi Eropa setelah dikalahkan oleh wakil Inggris West Ham dengan skor tipis  1-2, kebobolan di menit akhir 90'. Apakah Inter Milan akan berhasil meraih dan membawa pulang ke Milan, Italia atau cukup puas berada di final. 

Favorit juara Liga Champions sekali ini adalah Manchester City, tim asuhan Pep nyaris sempurna dan tidak bisa dihentikan lajunya oleh tim baik di Liga Inggris maupun daratan Eropa, Bayern, Real Madrid mengakui kehebatan The Citizens musim ini. 

Dari segi kwalitas, Inter Milan  lebih beruntung  menghadapi lawan, bertemu wakil Liga Portugal Benfica serta sesama Milan di babak delapan besar dan semifinal. Memang harus diakui Liga Inggris memiliki daya pesona dan saing yang lebih dibanding Serie-A saat ini dengan hadirnya bintang lapangan hijau dan pelatih hebat di kompetisi Liga Premier. 

Manchester City telah melalui perjuangan berat, dua piala telah diraih, tinggal selangkah mendapatkan satu piala Liga Champions. Rasanya Pep tidak akan menyiakan kesempatan yang telah dinantikannya bersama City.

Obsesi Pep Guardiola membawa Manchester City meraih Treble Winners  musim 2022/23. Sumber foto BBC Sport
Obsesi Pep Guardiola membawa Manchester City meraih Treble Winners  musim 2022/23. Sumber foto BBC Sport

Persiapan serta skenario terbaik  permainan pastinya telah dirancang dengan khusus, titik kekuatan serta kelemahan tim telah dipelajari dengan detail dan dengan segala kemungkinan yang penting bisa mengalahkan lawan.  

Manchester City ingin mengejar dan menyamai pencapain tetangganya The Red Devils meraih Treble Winners, tiga kemenangan saat diasuh Sir Alex Ferguson, The Citizens miliki pemain lengkap dan tangguh di setiap lini.  Sementara Inter Milan mengharap keberuntungan berada di pihaknya untuk dapat menggalahkan The Citizens yang diunggulkan. 

Peter Schmeichel, kiper utama ketika Manchester United meraih Treble Winners pada 1999 berujar, "Di saat pertandingan besar, justru hal-hal kecil yang membuat perbedaan besar di lapangan". Karena pemenang sepakbola adalah tim yang paling sedikit membuat kesalahan. Selamat mengejar impian dan mengukir sejarah baru.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun