Carlo Ancelotti telah memberikan 10 gelar bagi Real Madrid, ini merupakan bagian dari gelar ke-25 yang dicapainya sepanjang berkarir sebagai pelatih. Real Madrid telah meraih 14 Piala Liga Champions. Sementara Pep Guardiola telah meraih 31 piala sepanjang karir sebagai pelatih diantaranya tiga gelar Piala Liga Inggris untuk Manchester City. Ia mendapatkan 14 piala saat melatih Barcelona dengan pemain era emas Barca seperti Messi, Xavi, Iniesta, Puyol serta Busquet, Pique selama kurun waktu 4 tahun.
Dua pelatih sukses Eropa saat ini akan saling berhadapan di semifinal leg pertama Liga Champions di stadion Santiago Bernabéu Madrid subuh nanti. Pertemuan ulangan yang telah beberapa kali terjadi termasuk semifinal musim lalu. The Citizens sempat unggul 5-3 sampai menit ke-90 di pertemuan agregat leg kedua. Namun sepasang gol Rodrygo di menit ke-90 dan 91 menyamakan kedudukan dan tendangan penalti Karim Benzema di babak perpanjang waktu menggagalkan City maju ke final. Gelandang bertahan Manchester City, Rodi mengatakan, "Kami butuh 180 menit, tetapi terkadang itu tidak cukup, Anda bisa kalah pada waktu 5 menit saja".
Bagi Pep, pertandingan semifinal ini adalah seperti melawan sejarah, ia memiliki tim yang sangat solid, sekali ini ia hanya butuh keberuntungan untuk melawan "kutukan" kepercayaan selalu gagal di Liga Champions. Tak ada yang meragukan The Ciitzens di Liga Inggris, superioritas dan dominasi tim yang ampuh melibas lawan hanya terganjal oleh langkah Arsenal yang nyaris menggeser Manchester City dari pucuk pimpinan klasemen. Sepuluh pertandingan terakhirnya dimenangkan secara beruntun. Ujian sesungguhnya adalah menghadapi Real Madrid. Siapa yang akan menjadi Raja Eropa di Final Istanbul nantinya.
Manchester City dijagokan! The Citizens lagi Penuh Percaya Diri dan sedang mengejar impian Treble Winners. Bagi Pep pertandingan ini bukan ajang misi balas dendam, ia menghindar pemakaian istilah kata Balas Dendam, baginya setiap pertandingan sepakbola memiliki kisah sendiri yang tidak dapat diubah dan terutama yang dihadapi adalah Real Madrid, klub yang memiliki DNA juara Liga Champions walau di liga domestik saat ini berada di urutan dua di bawah Barcelona, namun Madrid adalah Los Galacticos, klub bertabur bintang.
Madrid baru saja menggondol Piala Copa Del Rey, ini tentu menjadi motivasi pembangkit bagi pemain untuk mengalahkan klub yang paling disegani di daratan Inggris saat ini. Perhatian pastinya akan tertuju pada dua predator dari masing-masing tim yaitu Erling Haaland dan Karim Benzema. Adu magis kedua pemain ini akan sangat menentukan hasil pertandingan.
Dari kubu Madrid pemain Rodrygo mengakui pembicaraan di ruang ganti Madrid saat ini adalah bagaimana menghentikan aksi Haaland di depan gawang. Begitupun dengan Manchester City yang akan mewaspadai aksi individu Karim Benzema depan gawang. Sedikit saja lepas dari penjagaan dan kelengahan berarti gol.
Don Carlo juga memberikan peringatan kepada pemainnya, Manchester City bukan hanya Haaland, semua pemain City memiliki naluri mencetak gol. Pertandingan pastinya akan berlangsung ketat dan seru. Orang yang paling yakin kemenangan ada di tangan tim Pep Guardiola adalah Wayne Rooney. Ia memprediksi Manchester City akan membantai Real Madrid. “Manchester City tidak akan mengalahkan Real Madrid, mereka akan menghancurkan mereka”. Jelang laga Real Madrid vs Man City, gelandang Bernardo Silva menyebut bahwa Los Blancos bukan apa-apa tanpa empat pemain utama ini. Karim Benzema, Toni Kross, Vidi Jr serta Luka Modric.
Sepertinya tidak akan semudah itu mengalahkan Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Carlo Ancelotti selalu memiliki cara, pemain penganti yang tepat dan jitu mengacaukan dominasi lawan, momentun sengatan Si Putih hanya butuh ruang serta satu dua sentuhan untuk membobol gawang lawan, butuh konsentrasi dan fokus pemain untuk mengawasi gerakan pemain. "Hala Madrid" akan selalu diucapkan oleh Madridista, sebutan fans Los Blancos. Penggemar Liga Champions sepertinya sudah mematok bahwa pemenang Madrid Vs City lah yang akan menjuarai Liga Champions dan pemenang Inter Milan vs Ac Milan akan menjadi runner-upnya. Apakah akan seperti itu atau akan terjadi kejutan. Kita tunggu hasil laga semi-final saja dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H