Mohon tunggu...
Kishan Raj
Kishan Raj Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Sepakbola Indah

Sepakbola selalu menceritakan kisah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Big Match" Manchester City vs Arsenal - Duel Laga Final EPL

25 April 2023   17:08 Diperbarui: 26 April 2023   08:36 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua mata penggemar Liga Inggris akan tertuju pada laga krusial "Final EPL". Pertandingan lanjutan Liga Inggris mempertemukan Manchester City dengan Arsenal seolah menjadi laga final. The Gunners sementara masih berada di posisi puncak klassemen dengan 75 poin dari 32 pertandingan, unggul lima poin dari The Citizens di posisi kedua yang baru memainkan 30 pertandingan. Tim yang menang dari partai penting ini dapat disebut satu tangannya telah menggengam Trophy Premier League musim ini. Karena kompetisi tinggal menyisahkan beberapa laga lagi. Walau laga sisa masih tetap menentukan siapa yang akan menjadi juara di musim 2022/2023. Laga malam nanti dapat disebut sebagai laga The Winners take it all - Pemenang akan meraih semuanya! Kedua tim memiliki agresitivas sekaligus permainan yang menghibur penonton dan penggemar sepakbola.

Kilas balik. Salah satu musim hebat Arsenal yang terus dikenang supporter adalah musim 2001/2002. Ketika itu, The Gunners memenangkan gelar ganda dengan sejumlah rekor. Thierry Hendry, David Seaman, Dennis Bergkamp, Sol Campbell, Tony Adams, Robert Pires, Patrick Viera dkk memastikan gelar juara di kandang lawan seteru mereka, yaitu di Old Trafford. Arsene Wenger berhasil mengalahkan Sir Alex Ferguson. Laga yang digelar pada 8 Mei 2002 di pertandingan pekan ke -35. Dengan gol tunggal Sylvain Wiltord ke gawang Fabien Barthez.  Arsenal menjadi juara Liga saat itu. Empat hari sebelum Meriam London membekuk Setan Merah, Arsenal memenangkan Piala FA dengan mengalahkan Chelsea 2-0 di Wembley.  Muncul gema nyanyian WE WON THE LEAGUE IN MANCHESTER. 

Dalam tiga laga terakhir Arsenal hanya mampu bermain seri tanpa kemenangan sementara Manchester City berhasil mengalahkan setiap lawan yang dihadapinya, tidak terkalahkan sejak bulan Februari hanya sekali ditahan imbang Bayern Munchen di stadion Allianz Arena saat kompetisi Liga Champions yang sudah pasti meloloskan City maju ke babak semifinal. Dari 15 kali pertemuan terakhir Manchester City mencatat kemenangan 14 kali dan hanya sekali kalah dari Arsenal. Tujuh kemenangan secara beruntun.  Saat laga Premier League di markas Arsenal, Man City menang 3-1. Tiga gol Manchester City dicetak oleh Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Erling Haaland. Satu-satunya gol Arsenal diciptakan Bukayo Saka dari titik penalti. Pep Guardiola seolah menunjukan siapa Boss Liga.

perburuan gelar juara EPL (sumber foto) ESPN UK
perburuan gelar juara EPL (sumber foto) ESPN UK

Manchester City difavoritkan memenangkan laga ini, kondisi tim yang berambisi mengejar Treble Winners masih ON. Semangat tim masih berapi-api dan semua pemain siap bermain walau jadwal tanding padat, karena fokus terpecah di tiga kompetisi. Final Piala FA masih lama begitupun Semifinal Liga Champions menghadapi raksasa Spanyol Real Madrid masih bisa disimpan sejenak. Salah satu keahlian Pep adalah memanfaatkan tekanan menjadi dorongan untuk meraih impian. Faktor pembeda dalam pertandingan nanti adalah si Mesin Gol Erling Halland, pemain kreaif masih ada di Kevin De Brunye serta John Stones. Bagi Pep, perekrutan Halland adalah ibarat mendapatkan peluru kendali bukan sebutir peluru. Di kubu Arsenal ada Gabriel Jesus, Martin Odegaard, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Oleksandr  Zinchenko yang tampil apik. Kedua tim punya pemain bintang di setiap lini, pelatih yang memahami strategi bermain dan tahu cara memompa semangat pemain. Keduanya juga memiliki kebulatan tekad yang sama yakni, Kemenangan! Siapa yag terpeleset akan menjauhi jarak meraih trophi juara dan yang menang akan mendekatkan impian menjadi kampiun musim ini. Hasil imbang tetap merugikan bagi Arsenal. Kata kunci bagi Meriam London adalah Now or Never.  "Tidak, seandainya kami menang, kami belum memenangkan liga. Mungkin persentasenya akan berubah, tapi lima pertandingan di liga masih sangat sulit," lugas Arteta. Di antara sisa lima laga yang akan dihadapi Arsenal setelah Manchester City  juga tak kalah kuat yaitu tim kejutan  Newcastle United serta Brighton. Pertarungan EPL musim ini akan tercatat sebagai musim perlombaan dua tim yakni; Arsenal dan Manchester City, peserta lain seolah hanya memberi penghiburan dan kejutan. Bermain sempurna menjadi tuntutan dalam perjuangan merebut Juara EPL.

Nyanyian WE WON THE LEAGUE IN MANCHESTER sepertinya akan menjadi milik Manchester City.  Hanya perlu ditambah kata "Kota ini siap menjadi Juara"

Manchester City memburu Treble (Foto) @ManchesterCity Football web pages
Manchester City memburu Treble (Foto) @ManchesterCity Football web pages

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun