[caption caption="puisi"][/caption]
Aku terus bernyanyi meski tak kau dengar
Aku terus berlari meski tak kau kejar
Apa lagi yang bisa kuharapkan?
Yang tersisa darimu hanyalah kenangan
Kau tahu apa yang kusesalkan dari perpisahan ini?
Yang kusesali adalah jemari ini tak lagi dapat menyisir lembut rambutmu
Kau tahu apa yang kusedihkan dari keterpisahan ini?
Yang kusedihkan adalah tangan ini tak lagi mampu menyeka air matamu
Bahagialah di sana!
Sebab bersamaku tak menjamin kebahagiaan apa pun
Dan bila nanti engkau telah bahagia
Luangkanlah waktumu sedetik saja
Untuk mengingat seseorang yang kini hampir menjadi abu.
Penyaguan, 3 April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H