“ia Bu, makasih udah ngingetin, tapi Zahara mau di kamar aja”
Fatimah, itulah nama ibu Zahara. Ialah yang paling perhatian dan yang paling mengerti Zahara. Melihat anaknya yang tidak berprilaku tidak seperti biasanya membuatnya sedikit khawatir, jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi dengan anaknya.
Daun pintu meringkik, terdengar derap langkah Fatimah menghampiri anaknya. “kamu kenapa sayang, kok tak seperti biasanya” Tanya Fatimah khawatir.
“gak apa-apa kok mah, Zahara cuman capek aja habis ziarah kubur” jawab Zahara singkat.
“ya sudah istirahat yah sayang! Dan jangan lupa tutup jendelanya sebelum tidur, takut nanti kamu masuk angin” perasaan khwatir Fatimah kini telah menghilang, ia pun melangkah pergi meninggalkan putrinya sendirian yang semakin malam semakin larut dalam lamunan.