Karya: Shella Fransisca Putri
Di senja yang lembut dengan warna jingga,
Terdengar melodi hati yang mellow.
Di setiap hembusan angin yang perlahan,
Ada rindu yang tak terucapkan.
Langit yang merona perlahan memudar,
Membawa serta kenangan yang tersimpan.
Setiap langkah di jalan yang sunyi,
Mengingatkan pada cinta yang pernah ada.
Waktu seakan berjalan lambat,
Menyisakan ruang untuk merenung.
Tentang tawa yang pernah mengisi hari,
Dan air mata yang jatuh di kala sepi.
Di bawah sinar rembulan yang pucat,
Hati berbisik dalam kelembutan malam.
Menyampaikan rasa yang terpendam dalam,
Membuat hati semakin mellow.
Bintang-bintang bersinar di langit malam,
Mengiringi melodi rasa yang tenang.
Dalam keheningan yang begitu dalam,
Terdapat cinta yang masih terjaga.
Setiap detik terasa begitu berharga,
Diiringi dengan harapan yang masih ada.
Meski ada jarak yang memisahkan,
Hati ini tetap merindu dalam diam.
Hening malam membawa kedamaian,
Menghapus penat di jiwa yang rapuh.
Di dalam heningnya, kita temukan arti,
Bahwa cinta tak pernah benar-benar pergi.
Rasa mellow ini adalah tentang penerimaan,
Tentang menerima apa yang telah terjadi.
Bahwa setiap kenangan, baik manis atau pahit,
Adalah bagian dari perjalanan hati.
Mari kita nikmati melodi mellow ini,
Seperti angin malam yang menyapa lembut.
Karena di dalam setiap rasa yang mellow,
Terdapat keindahan yang begitu mendalam.
Di bawah bintang dan rembulan yang sama,
Hati ini tetap merindu dengan tenang.
Meski waktu terus berlalu,
Rasa mellow ini akan selalu ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H