Mohon tunggu...
KIR INNOVATION
KIR INNOVATION Mohon Tunggu... Lainnya - Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja

Official Account Kelompok Ilmiah Remaja SMA Negeri 1 Klari

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fakta Unik: Mengapa Menelan Ludah Menghentikan Pernapasan?

23 September 2024   18:48 Diperbarui: 23 September 2024   18:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: alodokter.com 

7. Masalah Kesehatan Kronis:  Penyakit degeneratif seperti Parkinson atau ALS (amyotrophic lateral sclerosis) bisa melemahkan otot-otot di sekitar tenggorokan dan menyebabkan gangguan koordinasi antara menelan dan bernapas.
  

8. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): GERD dapat menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan dan mengiritasi saluran napas. Hal ini bisa memicu batuk, sesak napas, dan aspirasi jika tidak diobati. Pengaruh GERD terhadap saluran pernapasan bisa memicu pneumonia aspirasi dan memperburuk masalah pernapasan, terutama pada penderita asma.

Beberapa cara pencegahan dan penanganan untuk mengurangi risiko gangguan antara menelan dan bernapas:  
1. Makan dengan perlahan dan kunyah makanan dengan baik.
2. Jangan berbicara atau tertawa saat makan, untuk meminimalkan risiko tersedak.
3. Periksa kondisi kesehatan, terutama jika mengalami gejala disfagia atau masalah neurologis.
4. Jika terjadi tersedak atau aspirasi, tindakan pertolongan pertama seperti Manuver Heimlich mungkin diperlukan.

Setelah mengetahui informasi diatas, diharapkan teman-teman lebih peduli dan hati-hati jika sedang melakukan kegiatan bernafas atau menelan ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun