2. Kroket kentang: Bola-bola kentang yang diisi daging atau keju, kemudian digoreng.
3. Kentang tumbuk (Mashed Potatoes): Kentang rebus yang dihancurkan dan dicampur dengan susu dan mentega.
4. Sup kentang: Sup yang berbasis kentang, seringkali dicampur dengan bahan lain seperti bawang, seledri, atau krim.
5. Gratin kentang: Kentang yang dipotong tipis, dipanggang dengan krim dan keju.
6. Hash Brown: Kentang parut yang digoreng hingga membentuk lapisan renyah.
7. Kentang panggang: Kentang yang dipanggang dengan bumbu atau isian, sering disajikan sebagai hidangan utama atau sampingan.
Masing-masing olahan ini menawarkan cita rasa dan tekstur yang berbeda, serta dapat disesuaikan dengan berbagai bumbu dan bahan tambahan.
Kentang dapat berubah warna menjadi hijau karena terkena sinar matahari atau rusak, sehingga menghasilkan pigmen hijau yang disebut klorofil. Proses ini terjadi karena kentang sedang berusaha memanfaatkan cahaya. Kentang yang terkena cahaya juga dapat menghasilkan racun alami yang disebut solanin. Solanin merupakan racun alami yang termasuk dalam golongan glikoalkaloid, yaitu zat yang memiliki unit alkaloid yang bergabung dengan unit gula. Solanin berfungsi sebagai mekanisme pertahanan terhadap hama dan penyakit. Berikut ciri-ciri kentang hijau:
1. Warna hijau pada kulit: Bagian kulit kentang berubah warna menjadi hijau.
2. Rasa pahit: Kentang hijau memiliki rasa pahit.
3. Tekstur keras: Kentang hijau memiliki tekstur yang keras daripada kentang segar.