Yuk ajak diri untuk berdiskusi dari berbagai sudut pandang dan lebih perhatian akan perasaan yang sedang dirasakan. Ketika kita berbicara pada diri sendiri seolah sedang berbicara dengan orang lain, sehingga menjadi lebih bijaksana dan mampu mengontrol diri.
Dengan melakukan positive Self-Talk diharapkan mampu memberikan wawasan serta membuat diri remaja dapat memikirkan dan menyelesaikan masalah dengan logis. Namun, apabila kamu (remaja) merasa bahwa kondisi mentalnya terganggu, setidaknya kamu harus mengkomunikasikan dengan orang-orang terdekat.Â
Jangan sungkan untuk meminta pertolongan kepada orang lain, terutama orang terdekat. Dan jangan melakukan Self-Diagnose! Jika kamu merasa bahwa tidak terbantu oleh orang terdekat, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan oleh professional.
Referensi
AN, M. F. (2019). Efektivitas Teknik Self Talk untuk Menurunkan Stres Remaja. 35-38.
Sherien Sekar Dwi Ananda, N. C. (2020). Mengatasi Stress Pada Remaja Saat Pandemi COVID-19 Dengan Teknik Self Talk. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 252-253.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid I. (B. Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Penerbit Erlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H