Mohon tunggu...
Kirasave Agung
Kirasave Agung Mohon Tunggu... -

www.kirasave.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Me-Muda-kan Pancasila

1 Juni 2018   17:18 Diperbarui: 1 Juni 2018   17:27 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 1 Juni, kini diperingati hari lahir Pancasila. Peringatan hari lahirnya Pancasila sebenarnya bukan hal yang baru, pada era Presiden Sukarno tanggal 1 Juni pernah pula diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Coba saudara-saudara hitung kembali, sekarang tahun 2018 sedangkan Pancasila lahir tahun 1945. Sudah berapa tahun usia Pancasila sekarang? 73 Tahun. Usia 73 Tahun jika Pancasila diperumpamakan seperti usia manusia berarti Pancasila telah memasuki usia yang cukup senja dan tua.

Didalam teori siklus hidup produk (product life cycle) dikatakan ada empat tahap atau fase yang dilewati dalam siklus hidup, pertama masa perkenalan (introduction), kedua masa pertumbuhan (growth), ketiga masa dewasa (maturity), dan keempat adalah masa penurunan atau masa tua (decline).

Pancasila dalam hal ini telah memasuki fase yang keempat yaitu masa penurunan atau masa tua, dimana Pancasila sudah tidak segagah dahulu. Sehingga menjadi persoalan bagi generasi milenial bahwa Pancasila dianggap sudah tidak menarik, dianggap tua, dianggap kuno, dianggap tidak bisa mengikuti jaman now. Saya pribadi tidak menyalahkan mereka mengapa generasi milenial bersikap seperti itu, tentu saja ada penyebabnya.

Mengutip dari kata-kata Bung Karno, jika kita ingin menguasai masa depan maka kita harus menguasai anak muda, kita harus dicintai anak muda. Satu hal yang menjadi catatan penting adalah generasi milenial atau generasi muda ini adalah para calon pemimpin masa depan, apa jadinya jika mereka kelak menjadi pemimpin dari rakyat Indonesia yang jumlahnya ratusan juta ini namun mereka tidak memiliki dasar pijakan yang jelas dalam hidup berbangsa dan bernegara?

Marilah kita bersama-sama sepintas menengok kebelakang perjalanan yang telah dilewati oleh Pancasila agar kita bisa memahami persoalan pada masa kini dan masa yang akan datang. 

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945, seperti diatas saya sampaikan jika diumpakan manusia maka sesuatu yang dilahirkan oleh manusia tentu ada keterlibatan "bidan" yang membantu kelahirannya. 

Lalu siapakah yang membidani lahirnya Pancasila? Buat generasi milenial saya rasa tidak banyak yang tahu, bahkan mahasiswa Angkatan Reformasi 98-pun yang notabene banyak mengikuti penataran Pancasila ketika itu tidak tahu siapa yang membidani lahirnya Pancasila, kalau toh ada yang tahu mereka mengira bidannya adalah Orde Baru, sehingga ketika terjadi Reformasi 98, Pancasila ikut diturunkan dan dicampakkan.

Jas Merah! Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah! Pelajarilah sejarah karena sejarah akan berguna untuk Masa Depan. Bung Karno adalah seseorang yang pertama kali membidani lahirnya Pancasila. 

Bung Karno sendiri tidak ingin dikatakan sebagai "Penemu Pancasila" atau "Pencipta Pancasila" oleh karena Pancasila menurut Bung Karno sudah ada pada diri tiap-tiap rakyat bangsa Indonesia selama berabad-abad lamanya. Bung Karno lebih suka dikatakan sebagai "Penggali Pancasila".

Proses kelahiran Pancasila memasuki masa fase perkenalan (introduction) tidak disambut dengan gegap gempita ataupun pesta pora. Dalam fase ini Pancasila disambut dengan suasana perbedaan silang pendapat, ada yang setuju dan ada pula yang menentang kelahirannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun