Mohon tunggu...
Kiran Resyi Aisah
Kiran Resyi Aisah Mohon Tunggu... Freelancer - -

Mari berdamai dengan keadaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Riuhnya

9 Oktober 2023   20:26 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemuruh para manusia terdengar di sela-sela telinga
Hingga suara angin pun lenyap
Banyak sekali roda berputar beriringan
Hingga langkah kaki pun tersingkir 

Mereka duduk sesekali memandangi
Lalu lalang manusia manusia lain
Ternyata dunia penuh huru-hara
Ternyata mereka hanya lonceng kecilnya

Gelapnya tidak membuat mereka tertidur pulas
Lampu jalan pun ikut menghiasi mata
Mereka pun kembali menata asa
Kembali bangkit dari lelahnya

Riuhnya malam
Tidak selalu menjadi dambaan
Mereka hanya ingin tenang
Tanpa bertengkar dengan keadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun