Pada 5 tahun terakhir, sejak usia 35 tahun, Cipto Junaedy membagikan dan mengajarkan strategi-strateginya melalui seminar terpopuler Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Utang, Tanpa Harus Menunggu Harga Miring yang diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia dan luar negeri.
Cipto Junaedy mengajarkan dalam berbagai seminar yang telah diselenggarakan di banyak kota, baik luar negeri maupun dalam negeri, di antaranya di Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Bali, Balikpapan, Palembang, Semarang, Manado, Solo, Malang, Banjarmasin, Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia; agar setiap orang memiliki properti minimum sejumlah anaknya, tanpa utang, tanpa punya modal awal.
Cipto Junaedy menitikberatkan supaya orang bisa memiliki properti tanpa utang sehingga tidak menyiksa dirinya dengan berbagai utang, beliau juga mengajarkan bagaimana agar yang berhutang supaya cepat segera lunas. Buku beliau sudah harus dicetak ulang berkali-kali dalam jangka waktu yang singkat. Beliau telah mengubah banyak orang dari berbagai latar belakang; baik dari tukang bakso, ibu rumah tangga, perawat, pedagang, wirausahawan, developer, pemilik toko, pegawai, eksportir, investor property, pemilik bimbel, direktur, sehingga bisa memiliki banyak properti minimum sejumlah anaknya dan terbebas dari utang. Cipto Junaedy juga memberikan seminar di Singapore, mengajarkan bagaimana membeli properti di Singapore tanpa uang.
Meskipun ada sejumlah pihak yang telah dan berusaha melakukan tindakan plagiat terhadap buku dan seminar ciptaannya, dia tetap berkomitmen untuk terus membagikan ilmunya agar bisa dipraktikkan oleh banyak orang, terlepas dari perasaan manusiawi bahwa sebagai penulis dan pembicara, dia juga mengalami kepahitan hati akibat tindakan plagiat yang masih merajalela di Indonesia. Hal mana beliau malah bersyukur karena hal plagiat tersebut semakin mempopulerkan pengajaran Strategi Cipto Junaedy.
Cipto Junaedy yang juga bapak dari tiga orang anak ini punya misi: setiap orang memiliki properti minimal sejumlah anak mereka, dan mengajarkan tanggungjawab keluarga.
Cipto Junaedy bersama Gramedia Pustaka Utama & Jawa Pos pada tanggal 7 Juni 2010 memberikan Tali Kasih berupa 1 unit rumah kepada janda mendiang Briptu Boas Woisiri yang meninggal karena musibah di Aceh, dan Tali Kasih Uang senilai Harga Rumah kepada janda alm. Rudiman dan Sutikno, pegawai dinas pendidikan yang meninggal karena musibah perampokan ketika mengambil gaji guru sekecamatan. Cipto Junaedy memberikan Tali Kasih untuk yang kedua kali nya pada tanggal 30 Januari 2011. Tali Kasih Berupa Uang senilai Rumah diberikan kepada keluarga korban bencana Merapi yang meninggalkan istri dan anak anak yang masih kecil yaitu keluarga almarhum Relawan Jupriyanto dan Wartawan Yuniawan Wahyu Nugroho. Mereka adalah korban meninggal dalam bencana Merapi.
Yang terkini, pada Desember 2013, Cipto Junaedy dianugerahi Rekor Dunia oleh MURI sebagai PELOPOR STRATEGI Membeli Banyak Properti Tanpa Utang. Putra Indonesia yang Mematahkan Konsep Global Robert Kiyosaki dan Dolf De Roos yang Berbasis Utang. Penganugerahan rekor dari MURI ini menyusul setelah dua tahun sebelumnya Cipto Junaedy juga menerima penghargaan sebagai Man of the Year 2011.
INVESTOR | MAN OF THE YEAR 2011 | PENULIS GRAMEDIA MEGA BEST SELLERS | PERAIH REKOR MURI sbg PELOPOR STRATEGI Membeli Banyak Properti Tanpa Utang | Pemberi RUMAH GRATIS setiap 42 Hari sekali | Putra Indonesia yang MEMATAHKAN KONSEP GLOBAL UTANG Robert Kiyosaki dan Dolf De Roos yang Berbasis Utang.
Sumber:
http://kiranbanget.blogspot.com/2014/04/cipto-junaedy.html
http://kiranbanget.blog.com/cipto-junaedy/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H