Mohon tunggu...
Hendri Syah
Hendri Syah Mohon Tunggu... -

zikir, fikir, dan amal-saleh. berbagi dalam kidung dunia yang sama, tanpa sekat sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segalanya Kota Juang

1 Februari 2017   15:23 Diperbarui: 1 Februari 2017   15:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PERTEMUAN

Dalam rintisan kesunyian.

Berderai gelora ratapan gadis kota juang.

Menitip salam di ingatan ini tentang sosok perempuan kota juang.

Ingatan yang membekas di pertemuan.

ACUH

Mengurai malam dalam dekapan hangat mu,

Membisikan biduan kota juang.

Menghempaskan-nya dalam gelora hatiku,

Mengigatkan ku akan ratapan acuhnya yang membasahi ingatan.

LEDAKAN MERIAM

Dan dentuman meriam kota juang telah merobohkan dinding perasaan ini.

Hinggga aku terkubur dalam ingatan perawan-nya kota juang.

MENJAJAH PERASAAN

Kota juang terus berdikari.

Melalui bibit-bibit sosok kaum hawanya.

Dan aku sangat mengerti.

Sosok yang seperti terus berjuang menjajah benak ku.

Sinopsis: "Kota juang" ialah sebuah istilah untuk menyebut salah satu daerah yang terdapat di Profinsi Aceh, tepat-nya, di Kabupaten Bireun. Daerah ini terkenal dengan heroisme
masyarakat-nya dimasa  kolonial, banyak terdapat lokasi yang menggambarkan daerah bekas pertempuran. salah satu-nya kuburan tujuh Syuhada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun