kekerasan anak adalah peristiwa perlakuan fisik, mental, dan seksual yang sengaja dilakukan orang tua yang mempunyai tanggung jawab terhadap kesejahteraan anak dan memungkinkan menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis yang mana semua diindikasikan dengan kerugin dan ancaman terhadapk esehatan dan kesejahteraan anak-anaknyaÂ
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dapat berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan pelentaraan. rumah tangga termasuk ancaman untuk pemaksaan, melakukan perbuatan perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Adapun ciri-ciri anak korban KDRT,Â
1.) Menutup Diri
Salah satu ciri utama anak yang menjadi korban KDRT sikapnya cenderung menutup diri, pendiam karena berusaha menyembunyikan apa yang sedang dialami atau tengah tejadi di rumah
2.) Mudah Berbohong
Agar tidak mengalami kekerasan, anak cenderung berbohong atau menutupi kesalahan dari orang tua agar terhindar dari hukuman. Kebiasaan berbohong ini akan terbawah dalam kehidupan sehari-hari mereka termasuk saat berurusan dengan teman, guru, tetangga, dan saudara.
.3) Di Landa Kecemasan
Rasa cemas tersebut nanti akan memicu ketakutan yang berlebihan, depsresi, hingga kesulitan menahan emosi. Anak akan lebih mudah menangis atau lebih mudah marah, serta selalu merasa dirinya terancam meski tidak sedang berada dalam rumah.
4.) Mudah Marah