Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar atau lingkungan sekitarnya. Seperti misalnya seorang guru yang tidak dapat memahami muridnya sehingga cenderung membanding-bandingkannya dengan siswa lain. yang lebih aktif, dll. Hal seperti ini hanya akan membuat peserta didik semakin tidak percaya diri dan tidak berani.Â
Atau orang tua yang tidak memahami kondisi anaknya, contoh ketika anaknya mencoba untuk menghindar dari sesuatu yang ia takuti ia malah mendukungnya (misalnya: anaknya tidak masuk sekolah hanya karena takut pada guru mapel yang pernah menyuruhnya maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal).Â
Hal ini justru membuat anak merasa bahwa apa yang ia lakukan itu benar, dia merasa ada sosok pelindung yang dapat melindungi dirinya. Padahal itu merupakan suatu hal yang tidak baik. terutama untuk pendidikannya. Atau dari teman-temannya yang cenderung
mengejek hanya karena sifatnya yang pendiam, dll. Itu membuat ia tambah Takut untuk bersosialisasi dengan orang lain.Â
Pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat diperlukan di sekolah dasar, karena dalam penerapanya tidak sedikit di antara peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar menghadapi masalah yang berasal dari dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.dalam jenjang SD guru kelas  harus berperan  aktif  dalam membangun jiwa-jiwa yang berani dalam diri perserta didik yang memiliki kepribadian introvert
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H